Mencetak Generasi Miliuner dari Kontrakan
- Satu indonesia
Jakarta – Dedikasi tanpa lelah dicurahkan seorang perempuan asal Pemangkat, Kalimantan Barat Sri Irdayati. Perempuan gigih yang kini berusia 38 tahun itu tiada henti menanamkan pondasi dasar berwirausaha kepada anak-anak sekolah dasar.
Dia memimpikan generasi masa depan bangsa bisa terbebas dari belenggu kemiskinan yang mengakar turun temurun. Mimpinya adalah anak-anak yang dididik mampu menjadi miliuner dari semangat berwirausaha.
Untuk menjalankan tugas mulia tersebut, Irda sapaan akrabnya membuka kelas bisnis di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia mengajar di kontrakan yang disewa oleh suaminya yang juga seorang pengajar kursus bahasa Inggris.
Irda melatih anak-anak berusia 6-12 tahun untuk mengenal wirausaha sejak dini. Dia mengajarkan anak-anak menyiapkan sebuah usaha manik-manik dan membuat neraca keuangan.
Irda memiliki pengetahuan di bidang bisnis. Dia merupakan lulusan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Ilmu pengetahuan yang diperolehnya semasa mahasiswa dicurahkan kepada anak-anak mulai dari belajar manajemen kewirausahaan dan pengelolaan keuangan.
“Dunia usaha dan manajemen perlu diajarkan meski kepada siswa sekolah dasar,” katanya.
Siapa sangka, sumber inspirasi Irda untuk memulai itu semua dari sebuah film berjudul ‘Richie Rich’. Film yang menceritakan anak orang kaya yang hidup kesepian karena tak memiliki teman itu membuat Irda tertarik untuk membuat anak-anak Indonesia menjadi orang kaya ke depannya.
Mimpi tulus tersebut membuat dia segera merealisasikannya dengan membuka kelas bisnis secara gratis. Anak-anak dari keluarga sederhana dapat belajar bisnis tanpa dipungut biaya.
Irda betul-betul menanamkan mindset berwirausaha kepada anak-anak dengan cara-cara sederhana yang mudah dipahami oleh usia anak. Pada kelas bisnisnya, mereka merangkai manik-manik menjadi sebuah kalung bernilai ekonomis.
“Kelas saya gratis,” ujarnya.
Perempuan kelahiran 6 Juli 1985 itu membuka kelas dengan sangat unik. Setiap peserta di kelasnya disapa menggunakan predikat ‘bos’ yang memiliki akronim ‘bakal orang sukses’. Mindset tersebut ditanamkan kepada peserta kelasnya dengan harapan dibawa sampai dewasa untuk menjadi orang sukses yang dapat mengubah ekonomi keluarga.
Suaminya, Dedi Purwanto sangat mendukung upaya istrinya untuk melatih anak-anak belajar berbisnis.
Atas usahanya, Sri Irdayati menjadi salah satu dari lima penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2010. SATU Indonesia Awards merupakan wujud apresiasi Astra untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi, serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.