DPRD Sultra Setuju Perubahan KUA-PPAS, Andap Budhi Sebut Ada Arahan Jokowi & Mendagri

Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Komjen Pol (P) Andap Budhi Revianto (kiri)
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Pemerintah Provinsi dan DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) sepakat terhadap Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023. Kesepakatan itu dilakukan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan di Rapat Paripurna DPRD Sultra, Kamis kemarin.

KPK Usut Jual Beli Aset Milik Anggota DPR Anwar Sadad di Kasus Dana Hibah Jatim

Rapat paripurna  tersebut dipimpin Ketua DPRD  Abudraahman Saleh. Pun, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Komjen Pol (Purn) Andap Budhi Revianto hadir secara virtual. Andap menyampaikan perubahan KUA dan PPAS 2023 dilakukan berdasarkan berbagai landasan.

“Pertama, perubahan tersebut didasari kebijakan Presiden RI,” ujar Andap, dalam keterangannya, Jumat, 22 September 2023.

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Pj Gubernur Sultra Komjen Pol Andap Budhi Revianto

Photo :
  • istimewa

Andap menjelaskan kebijakan Presiden Jokowi terdiri atas delapan arahan. Ia merincikan delapan arahan itu yakni pengendalian inflasi, kemiskinan ekstrim, stunting, investasi, birokrasi, APBN dan TKDN, tata kota, stabilitas politik dan keamanan, serta kebebasan beribadah dan Beragama. 

Dorong Partisipasi Kelompok Rentan di Pilkada 2024, Setara Institute Beri 8 Rekomendasi

“Kedua, perubahan juga dilandaskan pada arahan Menteri Dalam Negeri,” lanjut Andap.

Menurut dia, arahan yang dimaksud Andap terkait pentingnya database desa/kelurahan secara presisi.

“Landasan ketiga adalah rencana kerja pemerintah yang tergelar ke dalam rancangan kegiatan perangkat daerah Pemprov Sultra,” lanjut Andap.

Lebih lanjut, dia menuturkan pada prinsipnya, perubahan KUA dan PPAS dilakukan demi kesejahteraan masyarakat di Seluruh Kabupaten dan Kota se Sulawesi tenggara. Andap bilang demikian karena agar tak terjadi penyimpangan dan tetap menjaga pentingnya data yang akurat bagi kebijakan pembangunan.

Dia menyebut akurasi data diperlukan sebagai jaminan pasti tersalurkannya kebutuhan masyarakat yaitu sandang, pangan dan papan. Selain itu, Pendidikan dan Kebudayaan; Kesehatan, pekerjaan yang layak dan jaminan sosial. Kemudian, kehidapan sosial, perlindungan Hukum dan HAM serta insfratruktur dan lingkungan hidup yang baik.

“Semua itu merupakan hak konstitusional masyarakat yang harus dipenuhi oleh kami sebagai pemerintah di daerah Sultra,” kata Andap.

Adapun terkait usulan perubahan ini, DPRD Sultra menyetujui dan sepakat melanjutkannya ke tahap penyusunan Peraturan Daerah Perubahan APBD 2023 sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

Sampah plastik di laut.

Dari Sungai hingga Laut, Dampak Polusi Plastik pada Ekosistem Perairan

Polusi plastik adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi lintas sektor. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan sektor informal.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024