Polisi Sisir Perairan Lampung Cari Rekan Mayat Tanpa Kepala Korban Kecelakaan Kapal Nelayan
- tvOne/Pujiansyah
Lampung – Kepolisian melakukan penyisiran di sejumlah pantai di perairan Bakauheni, menyusul informasi terbaru terkait penemuan 4 mayat pria tanpa kepala di perairan Lampung beberapa waktu lalu.
Pencarian dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi bahwa satu dari empat mayat tanpa kepala tersebut adalah korban kecelakaan kapal nelayan asal Indramayu, Jawa Barat, di laut Jawa sekitar sebulan lalu.
Dalam kejadian kecelakaan kapal nelayan itu, 6 orang dinyatakan hilang dan 3 orang selamat.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pencarian dilakukan oleh Satpolair Polres Lampung Selatan dengan menggunakan kapal untuk menyisir pantai dan pulau-pulau kecil di Lampung Selatan.
"Kita juga telah berkoordinasi dengan tim SAR dan kelompok nelayan setempat jika ada informasi tambahan terkait penyelidikan mayat tanpa kepala ini. Dimana tiga orang selamat dan yang enam tidak diketahui," kata AKBP Yusriandi Yusrin, Rabu, 20 September 2023.
AKBP Yusrian Yusrin mengungkapkan ada dugaan para korban kapal karam itu hanyut ke arah Lampung. Informasi didapat polisi setelah ada salah satu warga Indramayu, Jawa Barat yang mengaku sebagai anggota keluarga mayat tanpa kepala yang ditemukan Polres Lampung Selatan yang disebut tewas akibat kapal karam.
"Dari keterangan tiga yang selamat bahwa ada keterkaitan dalam kecelakaan kapal tenggelam. Mereka itu nelayan cumi yang beroperasi di Perairan Jawa yang terbawa arus hingga ke Perairan Lampung," ungkapnya.
Sebelumnya Polres Lampung Selatan menerima informasi dari warga Indramayu, Jawa Barat melalui hotline WhatsApp (WA). Perempuan bernama Yuni itu mengaku mengenali baju yang dipakai salah satu mayat tanpa kepala.
"Memang ada yang menghubungi hotline WhatsApp Polres Lampung Selatan dari daerah Indramayu," ucap AKBP Yusriandi Yusrin.
Yusriandi menjelaskan, Yuni memberikan informasi ada keluarganya yang hilang dalam sebuah kecelakaan kapal di perairan Jawa. Peristiwa itu terjadi sekitar sebulan yang lalu.
Seorang pria yang diduga bernama Kasdi berusia sekitar 35 tahun, dan rekannya Tarsoni berusia 25 tahun, pergi melaut bersama nelayan lainnya.
"Komunitas nelayan yang berjumlah sembilan orang itu lalu mengalami kecelakaan di perairan Jawa. Namun dari sembilan orang itu hanya tiga yang selamat," tandasnya.
Laporan: Pujiansyah/tvOne Lampung