Prabowo Ogah Bubarkan KPK Jika Terpilih Jadi Presiden

Yogyakarta – Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengatakan tidak akan membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2024. 

Hal itu disampaikan Prabowo saat diminta penilaian oleh Najwa Shihab mengenai kinerja KPK yang mengalami penurunan beberapa waktu terakhir.

"Yang penting, jangan ada kesan ini (KPK kinerjanya) tidak baik, bubarkan," kata Prabowo dalam tayangan Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dikutip Rabu, 20 September 2023. 



Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Photo :

• KPK.go.id

Prabowo menilai wajar jika terdapat pihak-pihak yang merasa tidak puas, bahkan kecewa dengan kinerja KPK beberapa waktu terakhir ini. Ia pun menyatakan akan mencari pakar-pakar hukum untuk membahas kinerja KPK terutama dalam aksi pemberantasan korupsi.

"Kita nanti akan kumpulkan stakeholder, pakar hukum dari berbagai sumber dan kita cari yang terbaik untuk bangsa kita," ungkapnya.

Tak hanya itu, eks Danjen Kopassus ini juga sempat menyinggung soal pengawasan kekuasaan. Kata dia, kuatnya kekuasaan maka akan semakin membuka peluang seseorang untuk melakukan korupsi. 

"Harus ada pengawasan, karena kekuasaan condong membuat orang korup. Semakin kuat semakin absolut kekuasaan semakin condong orang berbuat korupsi yang absolut juga. Jadi harus kita awasi terus, harus kita cari upaya-upaya memperbaiki," jelas Prabowo.



Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar Pranowo di DPD PDIP DIY

Photo :

• VIVA/Cahyo Edi

Sebelumnya diberitakan, Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), pada 21 Agustus 2023, mengaku pernah meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK karena dinilai sudah tidak efektif.

"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, sudah deh, bubarin aja KPK itu, Pak; jadi, menurut saya, enggak efektif," ujar Megawati.

Ia menyebut, semestinya KPK melihat ke bawah atau turun langsung ke rakyat dan menegakkan hukum di Indonesia, salah satunya, memberantas pelaku korupsi sampai ke akarnya.

Halaman Selanjutnya

"Harus ada pengawasan, karena kekuasaan condong membuat orang korup. Semakin kuat semakin absolut kekuasaan semakin condong orang berbuat korupsi yang absolut juga. Jadi harus kita awasi terus, harus kita cari upaya-upaya memperbaiki," jelas Prabowo.