7 Strategi Ganjar Wujudkan Indonesia Emas, Salah Satunya Buat Kemiskinan Ekstrem Jadi Nol

Bakal capres Ganjar Pranowo dalam acara '3 bacapres bicara gagasan' di UGM.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab

Yogyakarta - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo mengatakan, perlu banyak yang dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Emas. Ganjar menyebutkan ada tujuh strategi mewujudkan Indonesia Emas tersebut, diantaranya menjadikan kemiskinan ekstrem di Indonesia harus nol.

PNM Catat Berdayakan Lebih dari 21,92 Juta Ibu-ibu Selama 2024, Tekan Kemiskinan Ekstrem di Desa

"Ada yang tujuh kemudian yang mesri kita sampaikan, membangun SDM produktif. Stablisasi harga pokok yang mesti kita lakukan. Dan kemiskinan mesti dihapus, setidaknya yang ekstrem, mesti nol. Kerjaan sudah dimulai," kata Ganjar dalam dalam acara Mata Najwa yang digelar di kampus UGM, Sleman, DIY, Selasa, 19 September 2023.

Ganjar Pranowo di UGM

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi
Ribuan Kyai dan Bu Nyai di Jawa Tengah Siap Deklarasikan Indonesia Emas 2045

Selain itu, Ganjar menyebut strategi yang mesti dilakukan adalah memperkuat jaring pengaman sosial. Lalu, hilirisasi menuju industri kelas dunia dan mengembalikan alam Indonesia menjadi jauh lebih baik.

"Tingkatkan nilai tambah infrastruktur yang hari ini sudah dibangun pemerintah sebagai pondasi yang kuat," ucap Ganjar.

Pengeluaran Rp 595 Ribu/Bulan Tidak Masuk Kategori Miskin

Ganjar menyatakan Indonesia bisa menjadi negara dengan ekonomi besar diantaranya dengan mewujudkan Indonesia yang tambah makmur, semakin sehat, lebih pintar dan kian produktif. 

Untuk mencapai hal tersebut, Ganjar mengatakan diperlukan tiga pondasi, yaitu digitalisasi dalam pemerintahan, membasmi korupsi dan melipatgandakan anggaran negara untuk mewujudkan pelayanan berkualitas.

Ketua Umum ASPRINDO, Jose Rizal

Kampung Industri, Alternatif Solusi Ketahanan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan

Program Kampung Industri yang digagas ASPRINDO kini sudah menunjukkan geliatnya setelah pada periode kepengurusan lalu terkendala akibat pandemi Covid-19.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2025