Anies Curhat Tak Ada Pengusaha Besar yang Berani Mendekat, Sekalinya Ada Diperiksa Pajaknya

Bakal capres Anies Baswedan saat dialog publik di UGM-Mata Najwa
Sumber :
  • Youtube UGM

Yogyakarta – Bakal calon presiden Anies Baswedan mengatakan tidak ada pengusaha pengusaha besar yang berani mendekat mendukungnya. Adapun pengusaha-pengusaha yang mendukungnya saat ini, kata Anies, merupakan pengusaha-pengusaha ukuran menengah, bukan kelas kakap.

Kaleidoskop Pilkada 2024: Gelombang Demo efek DPR vs MK, Anies Gagal Berlayar, PDIP Takluk di Kandang

"Banyak pengusaha-pengusaha yang membantu, ini buat catatan, yang membantu (pengusaha) ukuran menengah, yang besar-besar ini tidak ada yang berani mendekati, semua yang besar-besar tidak ada yang mendekat, yang dekat ini yang tengah-tengah ini," kata Anies Baswedan saat menyampaikan gagasan dikutip Youtube UGM-Mata Najwa, Selasa, 19 September 2023.

Bacapres Anies Baswedan di kampus UGM.

Photo :
  • YouTube Universitas Gadjah Mada
Anies-Ganjar Kalah, Pilpres 2024 Panggung Politik Prabowo jadi RI 1

Para pengusaha menegah yang mendukungnya itu, lanjut Anies, juga harus mengalami situasi yang janggal. Menurut Anies, pengusaha-pengusaha yang membantunya tiba-tiba perusahaannya mengalami pemeriksaan.

"Pemeriksaan pajak, pemeriksaan yang lain-lain. Ada contoh di Jawa Barat, ada di Jawa Tengah, katanya random, tapi 10 (perusahaan) miliknya semua diperiksa pajaknya yang katanya random, apa yang terjadi takut membantu. Padahal yang mereka lakukan bukan membantu saya, membantu relawan, membantu event yang mereka biayai semua di daerahnya masing-masing," papar Anies.

DPR Akan Kaji Usulan Pemilu Nasional dan Lokal tapi Tidak Sekarang

Anies lantas dikonfirmasi host Mata Najwa, Najwa Shihab, apakah alat negara digunakan untuk menekan para pengusaha-pengusaha pendukungnya, Anies mengakui faktanya memang demikian. "Iya, Itu laporannya begitu. Iya (alat negara digunakan)," ujar Anies

"Saya tidak tahu yang memerintahkan siapa? tapi faktanya di lapangan seperti itu," imbuhnya
 

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja saat memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Selasa, 19 November 2024.

Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Lagi Hukum Acara Pemilu

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja meminta Sentra Gakkumdu merumuskan kembali hukum acara pemilu dan pilkada.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024