Soal Perpanjangan Jabatan Panglima TNI-KSAD, Jokowi: Semua Opsi ya Bisa-bisa Saja
- gallery.asean
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pergantian Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI masih dalam proses. Rencananya, Panglima Yudo dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrahman akan memasuki masa purnatugas pada akhir 2023.
Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan peninjauan industri pertahanan PT. Pindad didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 19 September 2023.
“Pergantiannya masih dalam proses,” kata Jokowi.
Namun, Jokowi tidak menampik pemerintah bisa saja menerima usulan dari DPR jika dilakukan perpanjangan terhadap Laksamana Yudo dan KSAD Dudung. “Semua opsi ya bisa-bisa saja. Tapi semuanya masih dalam proses,” ujarnya.
Pun, Jokowi belum mau menjawab tegas apakah perlu diperpanjang atau tidak untuk masa jabatan Laksamana Yudo sebagai Panglima TNI. Sebab, kata dia, masih dalam proses. “Masih dalam proses,” jelas dia.
Sebelumnya, Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengaku siap mengemban tugas bila jabatannya diperpanjang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yudo memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.
Di sisi lain, isu perpanjangan jabatan Panglima TNI mengemuka seiring masa pensiun itu mepet dengan tahapan kampanye Pemilu 2024 yang akan dimulai pada akhir November 2023.
“Tentara kalau diperintahkan selalu siap; saya kira semuanya tahulah tentara diperintahkan apapun ya harus siap. Bukan siap atau tidak, harus siap," kata Yudo di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu, 13 September 2023.
Sementara, KSAD Dudung juga akan memasuki pensiun dalam hitungan kurang dari dua bulan lagi. Usia Dudung akan genap 58 tahun pada 19 November 2023.