Jokowi Ingatkan Soal Perubahan Iklim: Pulau Kecil di Pasifik Banyak Hilang

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

JakartaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan beberapa pulau di Pasifik saat ini telah hilang karena perubahan iklim. Maka dari itu, Jokowi mengingatkan pemerintah dan sejumlah elemen masyarakat agar hati-hati dengan perubahan iklim.

Soal Keterlibatan ‘Partai Cokelat’ di Pilgub Jateng, Jokowi: Dibuktikan Saja

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat acara puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Indonesia Arena Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 18 September 2023.

“Hati-hati karena panas es di kutub mencair, dan air permukaan laut naik. Pulau-pulau kecil kita sudah terdampak. Pulau-pulau kecil di Kepulauan Pasifik sudah banyak yang hilang,” kata Jokowi.

Tanggapi PDIP, Haidar Alwi Minta Pihak yang Kalah Pilkada Legowo

Presiden Jokowi.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Oleh sebab itu, Jokowi mengajak masyarakat baik pegiat lingkungan, ketua adat, para penyuluh agar menggiatkan kembali rehabilitasi hutan, baik lahan hutan, tropical rain forest maupun hutan mangrove.

Selesaikan Roadshow di 5 Kota, Kini Perempuan Muda Siap Pimpin Aksi Iklim

“Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat mulai, nanti kalau musim hujan datang semua nanam pohon. Saya ajak untuk nanam mangrove lagi di pesisir,” ujarnya.

Di Denpasar, kata Jokowi, sebagai contoh ada nursery, memiliki persemaian yang satu tahun bisa memproduksi kira-kira 6 juta bibit. Tentu, Jokowi menyebut tidak hanya di Denpasar saja yang sempat ditunjukkan kepada para Pemimpin Negara-negara saat Presidensi G20.

“Mereka kagum terhadap proses persemaian yang ada di situ. Itu baru mangrove. Kita memiliki juga di Mentawir. Jadi, IKN sebelum dibangun sudah dibangun persemaiannya, Kalimantan Timur. Yang didekat sini ada di Rumpin, Bogor, kapasitasnya 6 juta bibit per tahun,” ujarnya.

Menurut Jokowi, kerusakan lingkungan ini banyak menyebabkan masyarakat menderita seperti tanah longsor. Maka dari itu, Jokowi mengungkap alasan kenapa dibuat di Rumpin, Bogor, Jawa Barat. 

“Karena tanah longsor banyak terjadi di Jawa Barat, banjir. Lihat sekarang ini banjir di Libya ada 11 ribu orang meninggal  dan 10 ribu yang masih belum ketemu. Banjir, hati-hati. Perubahan iklim menghantui semua negara,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya