DPR Diusulkan Gunakan Hak Interpelasi soal Kasus Pulau Rempang

Petugas membersihkan sisa pohon dan ban yang dibakar warga di Pulau Rempang
Sumber :
  • ANTARA/Yude

Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, diusulkan untuk menggunakan salah satu haknya, yakni hak interpelasi dalam mengusut persoalan di Pulau Rempang, Batam. Hingga kini masih terjadi penolakan terkait penggusuran yang dilakukan pemerintah oleh masyarakat di sana.

Normalisasi Ciliwung Dilanjutkan, Gubernur Pramono Bilang Tidak Lakukan Penggusuran

Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan pemerintah mengenai kebijakan yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat,  berbangsa dan  bernegara.

Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), mendesak DPR RI untuk mengajukan hak interpelasi kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.D esakan itu disampaikan agar DPR segera mengambil keputusan di rapat paripurna

Menhut Raja Antoni Tegaskan Pemerintah Serius Tangani Karhutla

"DPR melalui rapat paripurna perlu menyepakati usulan hak interpelasi dan segera memanggil Presiden untuk menciptakan solusi jangka pendek dalam upaya melindungi hak masyarakat Pulau Rempang,” kata Direktur Eksekutif PSHK, Fajri Nursyamsi kepada awak media, Senin, 18 September 2023. 

Menurut Fajri, DPR secara kelembagaan harus melaksanakan fungsi pengawasannya untuk memastikan tindakan represif aparat penegak hukum terhadap warga Pulau Rempang tidak terjadi kembali, dan upaya penggusuran dihentikan segera.

Polemik Usia Pensiun TNI, Kasad Maruli: 60 Tahun Kami Masih Sehat

Karena itu, ia meminta pemerintah untuk mengkaji ulang penentuan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pulau Rempang tersebut. 

“Dengan memastikan keterlibatan masyarakat terdampak dalam pembahasan dan pengambilan keputusannya,” imbuhnya.

Dalam konteks penggusuran paksa di Pulau Rempang, DPR didesak untuk menggunakan hak interpelasi terhadap Presiden Jokowi. Mengingat penolakan yang kuat dari warga Pulau Rempang terhadap penggusuran tersebut.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad dan Komisi VI DPR usai sidak MinyaKita di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 14 Maret 2025

Bukan MinyaKita, DPR Temukan Minyak Merek Lain Tak Sesuai Takaran

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menemukan minyak goreng merek lain yang tidak sesuai takaran saat melakukan inspeksi mendadak (sidak).

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025