DPR Diusulkan Gunakan Hak Interpelasi soal Kasus Pulau Rempang

Petugas membersihkan sisa pohon dan ban yang dibakar warga di Pulau Rempang
Sumber :
  • ANTARA/Yude

Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, diusulkan untuk menggunakan salah satu haknya, yakni hak interpelasi dalam mengusut persoalan di Pulau Rempang, Batam. Hingga kini masih terjadi penolakan terkait penggusuran yang dilakukan pemerintah oleh masyarakat di sana.

Efisiensi Anggaran Kementerian, Komisi IV DPR: Swasembada Pangan Jalan Terus

Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan pemerintah mengenai kebijakan yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat,  berbangsa dan  bernegara.

Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), mendesak DPR RI untuk mengajukan hak interpelasi kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.D esakan itu disampaikan agar DPR segera mengambil keputusan di rapat paripurna

Polri Janji Pelayanan Tak Terganggu Usai Kena Efisiensi Rp20 Triliun, Warganet: Nggak Percaya!

"DPR melalui rapat paripurna perlu menyepakati usulan hak interpelasi dan segera memanggil Presiden untuk menciptakan solusi jangka pendek dalam upaya melindungi hak masyarakat Pulau Rempang,” kata Direktur Eksekutif PSHK, Fajri Nursyamsi kepada awak media, Senin, 18 September 2023. 

Menurut Fajri, DPR secara kelembagaan harus melaksanakan fungsi pengawasannya untuk memastikan tindakan represif aparat penegak hukum terhadap warga Pulau Rempang tidak terjadi kembali, dan upaya penggusuran dihentikan segera.

Kepala BMKG Sebut Anggaran Peringatan Dini Gempa dan Tsunami Naik Drastis

Karena itu, ia meminta pemerintah untuk mengkaji ulang penentuan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pulau Rempang tersebut. 

“Dengan memastikan keterlibatan masyarakat terdampak dalam pembahasan dan pengambilan keputusannya,” imbuhnya.

Dalam konteks penggusuran paksa di Pulau Rempang, DPR didesak untuk menggunakan hak interpelasi terhadap Presiden Jokowi. Mengingat penolakan yang kuat dari warga Pulau Rempang terhadap penggusuran tersebut.

Aliet Green

Memberdayakan Masyarakat, Lima Perusahaan Sosial Terima Dana Hibah untuk Perubahan

Dana hibah Rp11,5 miliar disalurkan ke lima perusahaan sosial Indonesia untuk mendukung inovasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat yang lebih inklusif.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025