Jokowi Ngaku Tahu Kondisi Parpol dari Intelijen, Mahfud MD: Itu Dibenarkan Undang-undang
- ANTARA FOTO
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD angkat bicara soal pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki data internal partai politik (parpol) dari intelijen.
Menurut Mahfud MD, seorang presiden pasti memiliki data tersebut. Bukan hanya parpol saja, lanjut Mahfud, presiden juga dapat informasi terkait isu-isu lain yang berkembang di Indonesia.
"Pasti lah namanya presiden bisa tahu apa saja. Termasuk parpol, itu tugasnya presiden, keamanan, masalah isu hukum, apa apa yang sensitif di masyarakat presiden setiap hari mendapat laporan dari intelijen," kata Mahfud MD di Jakarta, Minggu, 17 September 2023.
Oleh sebab itu, kata Mahfud, Presiden Jokowi tidak bisa disalahkan. Bahkan, para menteri yang bertugas dalam kabinet juga mempunyai informasi dari internal parpol hingga isu-isu yang berkembang di Indonesia.
"Ya nggak bisa dong (Jokowi disalahkan). Di mana pun presiden harus begitu jadi itu benar. Menteri aja punya (informasi dari intelijen), apalagi presiden. Presiden lebih lengkap lagi," kata Mahfud.
"Kalau menteri, mungkin kalau Menko bisa bulanan itu dapat. Kalau Presiden tiap hari, pagi ini ada apa, ini ada apa, itu biasa. Punya data parpol itu biasa, sudah tahu semua," sambungnya.
Di sisi lain, lanjut Mahfud, informasi intelijen yang Jokowi dapatkan dijamin oleh Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.
"Itu ketentuan undang-undang. Apa gunanya ada intelijen kalau tidak boleh lapor ke presiden. Bahkan menurut undang-undang, BIN itu bertanggung jawab langsung kepada presiden. Jadi wajar kalau presiden tahu tentang apa saja," ucap Mahfud.
Laporan ke presiden terkait kondisi partai politik tidak hanya karena saat ini sudah menjelang pemilihan umum (Pemilu). "Tidak ada pemilu pun tahu, apalagi pemilu. Tidak ada pemilu pun presiden tahu data tentang parpol," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa memiliki informasi mengenai kondisi seluruh partai-partai politik (parpol), strategi, termasuk keinginan dari parpol di Indonesia secara komplet. Informasi itu diperolehnya dari intelijen negara.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 September.
“Dalamnya partai seperti apa saya tahu, partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju ke mana saya tahu. Informasi yang saya terima komplet,” tegas Jokowi.