Jokowi Tegaskan Kantongi Informasi Komplet soal Pergerakan Partai Politik, Dapat Info dari Intelijen

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Antara.

Bogor – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa memiliki informasi mengenai kondisi seluruh partai-partai politik (parpol), strategi, termasuk keinginan dari parpol di Indonesia secara komplet. Informasi itu diperolehnya dari intelijen negara.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 September.

“Dalamnya partai seperti apa saya tahu, partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju ke mana saya tahu. Informasi yang saya terima komplet,” tegas Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa selain dari intelijen negara, dirinya juga  memiliki informasi intelijen dari berbagai pihak, dan juga informasi mengenai data terbaru, hingga survei terkait partai politik.

Presiden Jokowi pidato di acara Dies Natalis ke-60 IPB, Bogor, 15 September 2023

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

“Dari intelijen saya ada, BIN (Badan Intelijen Negara). Dari intelijen di Polri, ada. Dari intelijen di TNI, saya punya, BAIS (Badan Intelijen Strategis), dan info-info di luar itu. Angka, data, survei, semuanya ada,” kata Jokowi.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa informasi tersebut hanya dimiliki olehnya sendiri. Karena, khusus diberikan intelijen secara langsung. “Dan itu hanya miliknya Presiden. Dia (informasi) itu langsung,” ujar Jokowi.

Dalam acara relawan itu, Jokowi menjelaskan kepemimpinan ke depan sangat penting dan menentukan apakah Indonesia akan mampu melompat menjadi negara maju atau hanya berkutat sebagai negara berkembang.

Bela Jokowi, PSI Singgung Barisan Sakit Hati di Balik Publikasi Riset OCCRP

Karena itu, pelaksanaan Pemilu untuk menentukan Presiden-Wakil Presiden selanjutnya yakni Pemilu 2024, Pemilu 2029, dan Pemilu 2034 akan sangat menentukan posisi bangsa Indonesia.

“Saya berikan contoh di Amerika Latin, banyak negara sudah jadi negara berkembang, tahun 60-an, tahun 70-an sudah jadi negara berkembang, tapi saat ini mereka juga masih negara berkembang. Tak bisa keluar dari jebakan. Kita tidak mau itu, dan kesempatan itu hanya ada di tiga periode kepemimpinan nasional kita,” kata dia.

Pengamat Ungkap Kelemahan Riset OCCRP yang Jadikan Jokowi Pemimpin Terkorup

Ilustrasi operasi intelijen.

Photo :
  • it-daily.net

Saat ini Indonesia memiliki peluang untuk melompat menjadi negara maju dari negara berkembang karena memiliki bonus demografi dan kebijakan hilirisasi sumber daya alam. Presiden mencontohkan salah satu kebijakan hilirisasi yakni penghentian ekspor bijih nikel dan menggantinya dengan produk bernilai tambah yang telah memberikan penerimaan negara secara signifikan.

Jokowi Rayakan Malam Tahun Baru Perdana Usai Pensiun. Nonton Kembang Api Bersama Ribuan Warga Solo

“Saya berpikiran negara ini harus jadi negara maju, negara makmur. Tapi memang kepemimpinan itu sangat menentukan,” tutupnya. (Ant)

Ammar Zainuddin Penyelenggara ICORCs 4th 2025 (Doc: Istimewa)

Ulama Al Azhar akan Kumpul di Kampus Mojokerto Soroti Isu Politik dan Pendidikan

Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Mojokerto, Jawa Timur bakal menggelar International Conference on Research and Community Service, yang keempat atau ICORCs 4th yang akan

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025