Api di Savana Bromo Berhasil Padam, Biaya Membengkak Hingga Rp200 Juta per Jam untuk Pemadaman

Penampakan savana di kawasan Bromo pasca terbakar akibat flare prewedding
Sumber :
  • Instagram @bromocreative

VIVA Nasional – Usai dilanda kebakaran, savana Bromo kini menjadi gersang, panas dan berwarna abu-abu lantaran gosong dilalap api. Seperti diketahui, Savana Bukit Teletubbies di kawasan Bromo terbakar pada Rabu, 6 September 2023 pekan lalu. Kebakaran itu pun merambat ke wilayah Bukit Keciri, Tutur, dan Bukit Mungal, Tosari, Pasuruan

Emperor Spa Surabaya Kebakaran, Diduga Akibat Panas Berlebih di Ruang Sauna

Kebakaran di wilayah tersebut adalah imbas kebakaran lahan di savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo akibat flare yang dinyalakan saat pemotretan prewedding.

Namun, per hari ini, api savana Bromo sudah dinyatakan padam.

Pemukiman Padat Penduduk di Tanah Abang Kebakaran, 22 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan ke Lokasi

Tornado Muncul di Tengah Kebakaran Bromo yang Tak Kunjung Usai

Photo :
  • Tangkapan Layar

"Di Tosari api sudah padam, begitu juga di Bukit Keciri, Tutur. Seluruh titik api padam pada Kamis sore kemarin," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, Jumat 15 September 2023.

Kebakaran di Mal GI dari Restoran Gyu-Kaku, Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Meski sudah padam, pihak berwenang berkata bahwa biaya pemadaman yang dibutuhkan membengkak, yakni kurang lebih Rp200 juta perjam dan tidak sebanding dengan denda yang dijatuhkan kepada pelaku, yakni Rp1,5 miliar.

”Biaya operasional water bombing itu satu sorti, satu jam sudah lebih dari Rp200 juta dan belum tuntas saat ini mungkin (masih) kurang, karena seperti yang kita lihat di (Gunung) Arjuna saja itu operasi water bombing kita sudah lebih dari empat hari," jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melansir Antara, 15 September 2023.

Pasalnya, bukan hanya kerugian ekonomi yang didapat, ujarnya, tetapi juga mendapat kerugiaan dari sisi ekologi."Kerugian ekonomi mungkin bisa kita bayar tapi kerugian ekologi mungkin butuh waktu untuk merestorasi," jelas dia.

Meski api kini sudah padam, namun, para satuan tugas (satgas) tetap diterjunkan kembali untuk pembahasan lahan usai kebarakan.

Dalam perkara ini, manajer wedding organizer ditetapkan sebagai tersangka, karena dianggap otak dari kejadian nahas tersebut. "Usai dilaksanakan serangkaian pemeriksaan terhadap enam orang yang kami tangkap, satu orang ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan dua alat bukti yang cukup, sehingga statusnya dinaikkan dari saksi menjadi tersangka," kata Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dalam konferensi pers kemarin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya