Gedung Baru Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta Diberi Nama Joko Widodo

Gedung kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta
Sumber :
  • FB Muhamad Nasruddin Manaf

Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan gedung baru di kampus Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Yogyakarta telah selesai dibangun dan akan diberi nama Gedung Joko Widodo.

Jokowi Ngopi Bareng Cagub Jateng Ahmad Luthfi di Purwokerto, Sontak Dikerubuti Warga Ngajak Selfie

Serah terima gedung tersebut nantinya akan dilakukan secara simbolis pada acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama pada 18-20 September 2023.

"Sebelumnya nanti akan dilaksanakan upaya peresmian di Yogyakarta oleh Presiden Joko Widodo sendiri, insya Allah," kata Gus Yahya dalam jumpa pers di PBNU, Jakarta, Jumat, 15 September 2023. 

Bahlil Akui Banyak Aspirasi dari Pengurus Agar Jokowi Jadi Pengurus Golkar

Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya

Photo :
  • PBNU

Menurut Gus Yahya, gedung 9 lantai yang berdiri di atas lahan 2.000 m2 itu dibangun setahun lalu -- pada awal masa bakti PBNU 2022-2027. Pembangunan gedung tersebut merupakan sumbangan dari Presiden Jokowi.

Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Segera Umumkan hal Mengejutkan, Soal Jokowi ke Golkar?

"Bukan dalam arti sumbangan pribadi, tapi beliau yang secara pribadi mengajak sejumlah pihak untuk berkontribusi membangunkan gedung kampus bagi Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta," ujar Gus Yahya

Presiden Jokowi, lanjut Gus Yahya, berperan besar dalam menginisiasi pembangunan, termasuk menggalang dukungan sejumlah pihak untuk terlibat dalam pembangunan.  

"Misalnya, beliau mengajak Sri Sultang Hamengkubuwono X untuk juga menyumbang dengan lahan, kira-kira 2 atau 3 bidang lahan disumbangkan oleh Sri Sultan. Kemudian berbagai pihak yang menyumbang pembiayaan pembangunan gedung seisinya alhamdulillah sudah selesai," terang Gus Yahya

"Besok insya Allah sudah bisa digunakan, dan kita namai Gedung Joko Widodo," sambungnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya