Buru Bos Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama, Polri Gelar Operasi Escobar

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta – Bos narkoba jaringan internasional kelas kakap, Fredy Pratama tengah diburu. Polri lantas melakukan operasi dengan sandi Escobar untuk mencokoknya.

Jenderal Listyo Ungkap Tantangan Berat yang Dihadapi TNI-Polri

“Ya ini nama operasinya sandi Escobar. Sandi Operasi Escobar. Bukan dia Escobar, dia biasa saja,” ucap Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa kepada wartawan, Selasa 12 September 2023.

Sandi Escobar diambil dari nama gembong narkoba Colombia, Pablo Emilio Escobar Gaviria alias Pablo Escobar. Nama sandi operasi penangkapan Fredy terinspirasi dari sana.

Bea Cukai dan Polri Ungkap Kasus Narkoba Jaringan Timur Tengah

Ilustrasi Polri.

Photo :
  • Istimewa

“Ini sandinya, ini yang terbesar yang diungkap,” katanya.

MoU dengan Polri, Mendikdasmen Sebut Kekerasan Diselesaikan Secara Damai dan Guru Tak Jadi Terpidana

Lebih lanjut dia mengatakan, Fredy menjalankan bisnis narkoba sejak tahun 2009. Dalam kurun waktu 2020 sampai 2023, ada sebanyak 408 laporan polisi dengan 884 tersangka yang sudah ditangkap. Seluruhannya punya keterkaitan dengan Fredy.

“Ya ada kemungkinan dia mengubah wajah, muka ya. Ya mau operasi plastik kita nggak tahu, dia mengubah identitas diri,” katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan, jaringan narkoba internasional kelas kakap lintas negara dengan bosnya yang bernama Fredy Pratama berhasil diungkap Polri.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Mukti Juharsa

Photo :
  • Antara

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada mengatakan pihaknya menyita aset dari jaringan ini dengan nilai mencapai angka Rp10,5 triliun. Aset terdiri dari barang bukti maupun narkotika yang berhasil disita kalau diuangkan.

"Aset TPPU yang telah disita dan akan dikoordinasikan oleh Thailand adalah sebesar Rp 273,43 miliar dan tidak dikonversikan barbuk narkoba dan aset TPPU nilainya cukup fantastis yaitu sekitar Rp 10,5 T selama 2020-2023," ucap dia kepada wartawan, Selasa 12 September 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya