Bos MRT Buka-bukaan Tak Hanya Diberi Mandat Bangun Infrastruktur Kereta
- VIVA.
Jakarta – Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan bahwa proyek pembangunan MRT Jakarta rute timur dan barat akan dibangun pada Agustus 2024.
Menurut dia, proyek MRT Jakarta arah timur dan barat ini akan dibangun dari Medan Satria sampai Tomang, dilanjutkan dari Tomang sampai Kembangan, Jakarta Barat, dengan panjang sekitar 9 kilometer.
“Diperkirakan groundbreaking akan terjadi pada Agustus 2024. Kemudian dilanjutkan Tomang sampai Kembangan untuk 9 kilometer sampai dengan fase-fase berikutnya. Ini kita akan kejar terus,” kata Tuhiyat di Stasiun MRT Bunderan HI pada Senin, 12 September 2023.
Menurut dia, MRT Jakarta telah diberikan tiga mandat besar oleh pemerintah. Pertama, MRT Jakarta diberikan tugas untuk membangun infrastruktur kereta api mulai dari fase pertama, kedua, ketiga dan selanjutnya. Untuk mandat ini, kata dia, MRT Jakarta meneruskan ke arah utara dari Bundaran HI menuju Kota.
Kaisar Jepang Jajal MRT jakarta
- MRT jakarta
“Sampai Harmoni lebih dari 65 persen sudah targetnya, dan terowongan sudah tersambung menuju Harmoni. Dari Kota juga demikian nanti akan ketemu di tengah, total kurang lebih 27-28 persen. Kita akan lanjutkan dr arah Kota ke Ancol, depo kita ada di arah utara sana,” jelas dia.
Mandat kedua, lanjut Tuhiyat, setelah konstruksi MRT Jakarta sekaligus melakukan operasi. Biasanya kalau sudah melakukan konstruksi, operasionalnya diserahkan kepada pihak lain. Tapi, MRT diberikan kepercayaan mengoperasikan sekaligus merawat.
“Fase 1 sekitar 6 kilometer dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI ini mendekati 100 ribu penumpang sehari, itu terjadi dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI dengan ketepatan waktu sampai 99,9 persen. Kami juga bekerjasama dengan operator transport apakah Transjakarta, Gocar, gojek dan sebagainya untuk menjemput kantong-kantong kompleks yang ada menuju stasiun terdekat di MRT Jakarta,” ujarnya.
MRT Jakarta
- Istimewa
Mandat ketiga, Tuhiyat mengatakan MRT Jakarta juga diberi tugas untuk membangun kawasan transit di samping membangun konstruksi dan mengoperasionalkannya. Saat ini, kata dia, MRT Jakarta sudah ada dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI membangun pedestrian lebih besar dari jalan mobil.
“Membangun interconecting dari MRT menuju building mal, dan interconecting mode transportasi ke ruang terbuka hijau. Ini adalah upaya MRT Jakarta dalam rangka menjadikan Jakarta lebih hijau,” pungkasnya.
