Makassar Darurat Kekeringan, Wali Kota Minta Warga Cuci Mobil Jangan Pakai Air Bersih
- VIVA/Supriadi Maud
Makassar – Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini tengah mengalami darurat kekeringan. Kekeringan itu terjadi akibat musim kemarau yang berkepenjangan. Warga pun diimbau untuk berhemat air.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengatakan status darurat kekeringan ini terjadi disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan serta diperparah oleh munculnya fenomena El Nino.
“Saat ini sudah tanggap darurat. Kita kan menghadapi musim kemarau yang diperparah juga adanya fenomena El Nino. El Nino ini mengakibatkan tingkat kelembaban di bawah normal, sehingga kekeringan terus berlanjut,” ungkap Hendra kepada wartawan Jumat 8 September 2023.
Dia menyebut, bahwa status darurat ini direncanakan akan berlangsung selama satu bulan ke depan. Apalagi, kata dia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa musim kemarau akan berlangsung hingga akhir tahun.
"Direncanakan sebulan. Apalagi informasi dari BMKG akan berlangsung sampai akhir tahun," katanya
Hendra menegaskan, jika status darurat ini diberlakukan berdasarkan Peraturan Wali Kota Makassar dan berlaku efektif sejak tanggal 4 September 2023. Kendati demikian, Hendra pun mengaku jika pihaknya telah melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi kekeringan di beberapa titik di Makassar.
“Surat Keputusan (SK) darurat telah dibuat dan saat ini sedang dalam proses, sehingga pendistribusian air bersih harus dilakukan secara terkoordinir,” ujarnya.
"Dari sejumlah pantauan ditemukan, beberapa wilayah tidak mendapatkan pasokan air sama sekali, beberapa lainnya mengalami gangguan dalam distribusi air, sementara beberapa masih beruntung karena masih mendapatkan pasokan air yang lancar," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hendra menambahkan bahwa sejumlah wilayah-wilayah yang paling terdampak akan menjadi prioritas utama dalam penanganan ini. Termasuk, wilayah-wilayah yang kesulitan mendapatkan sumber air dan yang distribusinya terhambat tentunya akan mendapatkan perhatian khusus.
"Ada beberapa wilayah yang akan menjadi prioritas. Sehingga itu akan mendapat perhatian khusus. Jadi tahap awal dalam menghadapi krisis ini kita melakukan evaluasi data di lapangan berdasarkan informasi yang diperoleh dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga tingkat RT/RW," terangnya
10 Titik Sumur Bor
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto membeberkan jika pihaknya telah menyalurkan 15 jerigen air bersih untuk satu rumah. Kendati begitu, Danny pun mewanti-wanti warganya agar tidak menggunakan air itu untuk mencuci kendaraan karena tidak sesuai pada peruntukannya.
"Kita harap semua menghemat, misal cuci mobil jangan pakai air bersih. Lebih berhematlah dalam pemakaian air," ujar Danny kepada wartawan pada Selasa 5 September 2023.
Selain itu, Danny mengaku jika pihaknya juga telah membangun 10 titik sumur bor di Makassar untuk menghadapi kekeringan, yang merupakan dampak dari El Nino ini.
"Saat ini PU sudah bor di beberapa titik. Kalau tidak salah lebih 10 titik," terang Danny.
Lebih lanjut, Danny juga mengaku jika pihaknya masih mencari sumber air baku PDAM untuk diolah menjadi air bersih mengingat air di Bendungan Lekopancing telah menipis.
Akibat kekeringan itu, 9 kecamatan di Makassar kekurangan air bersih di antaranya Ujung Pandang, Panakkukang, Makassar, Tallo, Ujung Tanah, Bontoala, Wajo, Tamalanrea, dan Biringkanya
Terpisah, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, juga mengungkapkan harapannya bahwa tim penanganan krisis air ini dapat bekerja secara efektif dalam mengatasinya.
“Kita berharap dengan koordinasi yang baik ini, keluhan masyarakat terkait kekurangan air akibat kekeringan dapat teratasi,” ungkap Fatmawati Rusdi