Survei SMRC Sebut Prabowo Punya Basis Massa Solid di Jabar, Elektabilitas Unggul

Prabowo Subianto di acara Relawan Prabu bersama Budiman Sudjatmiko di Semarang
Sumber :
  • FB Valerie Yudistira Pramudya

Jakarta – Dukungan masyarakat Jawa Barat (Jabar) yang setia dinilai menjadi penyebab elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto masih tangguh di provinsi tersebut.  Hal itu terungkap dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Survei: Mayoritas Publik Optimis Ekonomi RI 2025 di Era Prabowo Bisa Lebih Baik

Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan, dalam hasil survei periode 31 Juli-11 Agustus 2023, Prabowo mendapat 57 persen. Sedangkan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo mendapat 31 persen.

"Di survei terakhir Ganjar 31% dan Prabowo 57%, ini tantangan yang sangat kuat terhadap Ganjar," kata Pendiri SMRC Saiful Mujani, dalam keterangannya, Jumat, 8 September 2023.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Mujani mengatakan, Ganjar harus bekerja ekstra untuk mengalahkan Prabowo di Jabar. Pasalnya, Prabowo sudah memiliki basis pemilih yang solid di Jabar.

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal capres Prabowo Subianto

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari
Yusril Blak-Blakan soal Napi Kalau Mau Dapat Amnesti Prabowo Harus Ikut Komcad

Bahkan, pendahulu Ganjar yakni Presiden Joko Widodo masih tetap belum bisa mengalahkan Prabowo di Jabar. Terbukti di Pilpres 2019 Jokowi tetap kalah dari Prabowo di pemilih Jabar.

"Walaupun Pak Jokowi dalam 5 tahun pertama sudah menjalankan pemerintahan dengan program-programnya itu tidak membuat pemilih Jabar berubah, tetap saja tidak memilih Jokowi," ujar Mujani.

Alasannya, menurut dia, karena pemilih Jabar tidak melihat siapa partainya melainkan melihat siapa capresnya. Meskipun PDIP menang dengan 19,3 persen dan Gerinda 16,8 persen di Jabar, itu tidak terlalu berpengaruh besar terhadap pemilih Jabar.

Menurut Saiful, para pemilih PDIP di Jabar hanya sebatas mendukung partai bukan capres. Untuk masalah capres, pemilih Jabar cenderung terpisah dengan partai dan tetap memilih Prabowo.

"Walaupun PDIP cukup besar di Jabar tapi kan cuma sendirian. Pemilihnya yang tadi katakanlah PPP yang sudah bergabung belum tentu pemilih PPP itu memilih Ganjar," ujarnya.

Fenomena tersebut menjadikan pemilih Jabar sangat unik. Partai politik di mata pemilih Jabar tidak begitu penting ketimbang siapa capres. Hal tersebut, kata dia, menjadikan pemilih Jabar hingga saat ini masih konsisten mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya