Dari Aceh ke Jakarta, Ibu Pemuda Korban Penganiayaan Praka Riswandi Cs Minta Ini ke Hotman Paris

Penyerahan jenazah Imam Masykur, pemuda asal Bireun, Aceh, tewas oleh Paspampres
Sumber :
  • Ist

Jakarta - Ibunda dari pemuda Aceh bernama Imam Masykur (25) yang jadi korban penculikan, pemerasan, dan penganiayaan hingga tewas oleh anggota pasukan pengamanan presiden, Praka Riswandi Manik cs mendatangi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Wanita bernama Fauziah (47) itu mengaku menginginkan keadilan bagi anaknya tersebut.

Kronologi Meninggalnya Ibunda Dede Yusuf, Sempat Alami Serangan Jantung

"Saya ibu dari almarhum korban datang jauh-jauh ke Jakarta, untuk mencari keadilan anak kami dan keluarga kami. Bagaimana hukuman yang layak dan setimpal atas apa yang telah diperbuat kepada anak kami," ujarnya, Selasa 5 September 2023.

Adapun Fauziah didampingi tunangan dari Imam yang bernama Yuni Maulida (23) saat bertemu Hotman. Dia juga didampingi anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman. Pihak keluarga Imam berencana minta keadilan kepada Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.

Penerbang Tempur yang Kini Jadi Ajudan Presiden Prabowo, Kolonel Anton Raih 2 Trofi Penghargaan Sesko TNI

Sementara itu, Hotman sendiri mengaku sudah sepakat jadi bagian dari kuasa hukum Imam. Dirinya meminta agar para pelaku dikenakan pasal pembunuhan berencana. Hotman mau pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP.

"Kalau pembunuhan biasa kan berantem, mati. Nah itu otomatis mati, bukan tanpa direncanakan. Atau penganiayaan digebukin mati, nah kalau perencanaan lalu dibuang ke sungai sudah jelas itu 340," ucap Hotman.

Sambut Hari Armada RI 2024, Lanal Tegal Gandeng Masyarakat Bersih-bersih Laut

3 Tampang Oknum TNI Terduga Pelaku Penganiayaan

Photo :
  • IG: lovers_polri

Sebelumnya diberitakan, IM (25), seorang warga Bireuen, Aceh meninggal dunia diduga pasca diculik dan disiksa oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden berinisial Praka RM.

Hal ini viral di media sosial. Semisal akun Instagram @rakan_aceh. Akun itu menyebut korban sempat menelepon keluarga dan minta dikirim uang Rp50 juta. Apabila uang telat dikirim, maka korban bakal dibunuh.

Berdasar keterangan, surat penyerahan jenazah diterbitkan oleh Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta. Praka RM berdinas di kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.

"Dia melakukan aksi penculikan dan penganiayaan bersama dua temannya," demikian seperti dikutip dari akun tersebut, Minggu 27 Agustus 2023.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Komandan Paspampres, Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay mengatakan kasus itu kini sedang ditangani oleh Pomdam Jaya.

"Saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," ujar Rafael.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya