Badan Otorita IKN: Tak Ada Warga Suku Balik yang Akan Diusir dari Sepaku
- Dok. PUPR
Jakarta - Pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memastikan warga adat Suku Balik yang akan terusir dari wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Suku Balik adalah masyarakat inti yang tinggal di kawasan IKN.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin menegaskan tidak ada warga adat Suku Balik yang akan terusir. Ia bilang pihaknya akan berupaya mengedepankan kesejahteraan masyarakat.
“Tidak ada warga Suku balik yang akan diusir dari Sepaku. Jangan percaya semua pemberitaan yang meyudutkan dan tidak ada konfirmasinya,” kata Alimuddin, Sabtu, 2 September 2023.
Menurut dia, warga adat Suku Balik umumnya bermukim di Jalan Datu Nondol, Kelurahan Sepaku. Dia menyebut wilayah itu beririsan dengan intake Sepaku yang dibangun untuk menyediakan air baku sebesar 3.000 liter/ detik di wilayah IKN.
“Ada keluhan dari beberapa kawan-kawan Lembaga Swadaya Masyarakat, katanya Suku Balik mau diusir. Nyatanya kan tidak. Tapi, terimakasih, karena sudah memperhatikan masyarakat Suku Balik,” jelas Alimuddin.
Pun, dia menyampaikan untuk mewujudkan kota hijau berkelanjutan, pihaknya perlu warga adat sebagai penjaga kearifan lokal di wilayah IKN. Meskipun, kata dia, pemukiman berada dekat dengan lokasi pembangunan inti, Badan Otorita siap menjamin keberlangsungan hidup masyarakat adat di sana.
“Kami selalu berupaya sesuai porsi kami sebagai Badan otorita, tapi keselamatan rakyat itu yang utama. Kami harus memastikan apakah pembangunan ini berjalan aman untuk masyarakat lokal,” ujar Alimuddin.
Alimuddin juga mengatakan Badan Otorita sudah meninjau desain pembangunan dan ruang hidup masyarakat lokal di sekitar wilayah IKN. Menurut dia, bisa dipastikan lokasi pemukiman warga adat Suku Balik di dekat pembangunan intake dan pengendali bisa dipertahankan.
Dia menekankan kajian tersebut sudah dimatangkan dengan rencana membangun kearifan lokal masyarakat adat di wilayah IKN.
“Kami sudah melakukan review desain keselamatan rakyat, dan daerah itu aman. Sehingga pemukiman warga Adat di sekitar intake maupun pengendali banjir tetap aman. Kita juga berharap program pengendali banjir segera berjalan,” ujar Alimuddin.
Kemudian, ia berharap Suku Balik bisa bahu-membahu dengan suku adat lainnya agar bisa membangun kembali kearifan lokal di wilayah IKN. Menurutnya, Pemerintah Pusat maupun Badan Otorita akan dukung upaya tersebut untuk menonjolkan keunikan adat dan budaya di ibu kota hijau.
“Kami berjuang untuk kearifan lokal yang ada. Semua kelompok adat yang ada di wilayah IKN diharapkan bahu-membahu untuk segera menghidupan kearfikan lokal masing-masing. Pemerintah akan men-support itu,” sebutnya.
Maka itu, ia meminta agar tak ada lagi keluhan-keluhan dan keraguan yang disematkan pada IKN. Sebab, klaim dia, pemerintah ingin selalu utamakan keselamatan masyarakat.
“Segala keraguan pada IKN itu tak benar, tidak ada yang mengusir dan tidak ada yang akan diusir," lanjutnya.
"Semua kelompok adat akan tetap bermukim di tempatnya, dengan syarat hidupkan kearifan lokal untuk memperkaya kebudayaan kita,” ujarnya.