10 Gubernur Berakhir Jabatannya September Ini, Termasuk Ganjar dan Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (kanan) melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta – Kementerian Dalam Negeri menyatakan ada 17 gubernur yang akan mengakhiri masa jabatannya dimulai pada September hingga Desember 2023. Khusus di bulan September ini, ada sebanyak 10 gubernur yang purna tugas. Beberapa diantaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Sebanyak 17 gubernur bakal berakhir masa jabatannya mulai bulan September 2023," kata Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Benni Irwan dilansir Kemendagri, 1 September 2023.

Sepuluh Gubernur yang berakhir masa jabatanya pada September 2023, antara lain: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkflimasyah, Gubernur Nusa Tenggara Timur Victor Laiskodat, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmadji, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih Zulkifliemansyah (kiri) dan Wakil Gubernur terpilih Sitti Rohmi Djalilah (kanan) mengikuti prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

 Kemudian, dua gubernur yang masa jabatannya berakhir pada bulan Oktober 2023 adalah Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.

Selanjutnya pada Desember 2023, 5 gubernur akan mengakhiri masa jabatannya, mereka adalah Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Maluku Murad Ismail, dan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba

Benni menyampaikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasal 201 ayat (4) dan (5) Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, kepala daerah yang akan berakhir masa jabatannya pada bulan Desember 2023, meskipun mereka dilantik pada tahun 2019.  

Lebih lanjut, Benni mengatakan, bagi kepala daerah yang menjabat tidak sampai satu periode (5 tahun) nantinya akan mendapatkan kompensasi, sebagaimana diatur dalam Pasal 202 UU Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi UU. 

Budi Gunawan Minta Usulan KPU jadi Badan Ad Hoc Dikaji Lebih Dalam

Pasal tersebut menjelaskan bahwa gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota yang tidak sampai satu periode akibat ketentuan Pasal 201 diberi kompensasi uang sebesar gaji pokok dikalikan jumlah bulan yang tersisa serta mendapatkan hak pensiun untuk satu periode. 

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan pihaknya telah mengantongi usulan nama penjabat (pj) kepala daerah. Terutama untuk 10 gubernur yang berakhir jabatannya pada September mendatang.

Hari Guru, Pemprov Jateng Sudah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

"Hampir semua (DPRD telah memberikan nama)," kata Tito di Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023. 

Tito menyebut setiap DPRD memberikan tiga nama calon pj kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Selanjutnya, Kemendagri bakal mengusulkan tiga nama dan diputuskan melalui sidang tim penilain akhir (TPA).  "Sidang tim penilain akhir (TPA) dipimpin oleh Presiden (Joko Widodo)," ujarnya

Kena OTT KPK, Golkar Minta Rohidin Mersyah Taat Proses Hukum
KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya

5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Memilih Pemimpin Menurut Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan ada 5 hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih seorang pemimpin. Sebab, mendapatkan pemimpin yang tepat nantinya akan baik untuk masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024