Detik-detik Rumah Bertingkat di Pinggiran Sungai Kapuas Ambruk, 3 Luka-luka 1 Hilang
- VIVA/Destriadi Yunas Jumasani
Pontianak – Rumah bertingkat di tepian Sungai Kapuas, Kota Pontianak ambruk secara tiba-tiba, Rabu 30 Agustus 2023. Robohnya rumah diduga karena faktor usia yang menyebabkan konstruksi bangunan yang sudah tidak mampu menopang beban di atasnya
Rumah yang roboh ke dalam sungai tersebut berada di Jalan Tanjung Raya 1, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Empat orang jadi korban dalam peristiwa tersebut. Tiga korban diantaranya mengalami luka dan satu orang masih dalam pencarian.
Kepala Basarnas Pontianak I Made Junetra mengatakan bahwa korban selamat telah mendapatkan perawatan.
"Pada peristiwa ini terdapat empat korban jiwa, tiga korban telah mendapatkan perawatan medis di RS. Yarsi sedangkan satu orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan," kata Made Junetra
I Made Junetra menuturkan bahwa saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian. Dengan membagi menjadi dua tim pencarian.
"Tim darat melakukan pencarian di lokasi reruntuhan rumah dengan peralatan ekstrikasi sedangkan tim kedua melakukan pencarian di perairan sekitar dengan menggunakan Rigid Inflatable boat," terangnya.
Proses pencarian cukup terhambat akibat lokasi kejadian yang berada di pinggir sungai, dan tidak adanya akses untuk kendaraan roda empat sehingga peralatan ekstrikasi untuk mencapai lokasi kejadian sedikit terhambat.
"Kondisi air yang pasang tinggi menyulitkan untuk membuka akses reruntuhan material yang berada di bawah permukaan air," tuturnya.
Adapun data korban selamat yaitu Dea, Jubaidah dan Yanto. Sedangkan yang hingga kini masih dalam pencarian yaitu warga yang bernama Usup.
Di lokasi kejadian, bangunan rumah yang sebagian besar semen dan kayu terlihat ambruk seluruhnya ke air, dinding serta lantai rumah pun terlihat hancur.
Kapolsek Pontianak Timur AKP Heri Purnomo menyampaikan bangunan yang roboh merupakan rumah tinggal.
Menurut Heri, seluruh korban sempat terjebak di dalam bangunan saat bangunan roboh, kemudian warga bersama petugas berhasil mengevakuasi mereka. Terkait penyebab robohnya tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Bangunan tersebut sudah berusia tua dengan pondasi tidak lagi kuat, berdasarkan keterangan pihak kelurahan, bangunan yang roboh telah terdaftar dalam program bedah rumah tahun 2024," ungkap Heri.
Sementara itu, satu diantara korban Jubaiddah (45) mengatakan saat kejadian dirinya baru bangun tidur. "Tiba-tiba dari atas, bangunan langsung roboh," ungkapnya.
Dirinya bahkan sempat terjebak dalam puing bangunan yang sudah di dalam air sungai Kapuas. Namun berhasil keluar berkat pertolongan warga. "Air itu sudah sedada, ada lubang sekepala saya jadi bisa teriak minta tolong," jelasnya singkat.