Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online Dituntut Penjara Seumur Hidup

Sidang pembunuhan sopir taksi online dengan terdakwa anggota Densus 88
Sumber :
  • VIVA/Galih Purnama

Depok – Bripda HS, anggota Densus 88 Antiteror Polri yang melakukan pembunuhan terhadap sopir taksi online dituntut hukuman seumur hidup. HS diketahui menghabisi nyawa Sony Rizal Tatihoe (59), sopir taksi online di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Depok beberapa waktu lalu. Korban tewas dengan sejumlah luka tusuk.

Prabowo Instruksikan TNI dan Polri Terlibat Program Makan Bergizi Gratis

“Kami menuntut terdakwa dengan pidana seumur hidup,” kata jaksa penuntut umum (JPU) Tohom Hasiholan, Rabu, 30 Agustus 2023.

Tuntutan itu kata dia sesuai dengan dakwaan primer Pasal 339 KUHP. “Kami menuntut dengan pasal dakwaan primer yaitu Pasal 339 KUHP yaitu tindak pidana pembunuhan dengan pemberatan karena didahului disertai dengan tindak pidana lain,” ujarnya.

Jurus Brigjen Nurul Percepat Penanganan Kasus Kekerasan Anak

Bripda HS, anggota Densus 88 pembunuh sopir taksi online

Photo :
  • VIVA/Foe Peace

Jaksa menilai ada dua hal yang memberatkan terdakwa. Pertama, HS adalah anggota Polri yang masih aktif. Kedua, perbuatan terdakwa tergolong sadis karena adanya 18 tusukan di tubuh korban.

Bertemu Anggota Polri Disabilitas, Komjen Dedi: Saya Bangga dengan Kalian

“Seharusnya menjadi pengayom masyarakat. Perbuatan terdakwa ini juga sadis karena adanya 18 luka tusukan,” ungkapnya.

Jaksa melihat tidak ada hal yang meringankan. Sehingga jaksa mengambil tuntutan hukuman terberat untuk terdakwa.

“Hal yang meringankan tidak ada. Makanya kita akhirnya melakukan tuntutan maksimal, karena Pasal 339 KUHP ini ancamannya adalah pidana seumur hidup atau paling lama 20 tahun. Jadi ini kita ambil tuntutan hukuman yang maksimal,” pungkasnya.

Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim dalam konferensi pers perkembangan kasus pemerasan WNA Malaysia penonton DWP di Mabes Polri, Jakarta Selatan

3 Polisi Disanksi Lagi Terkait Kasus DWP, Demosi 8 Bulan hingga 1 Tahun

3 Polisi Disanksi Lagi Terkait Kasus DWP Didemosi 8 Bulan Sampai 1 Tahun

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025