Delegasi Indonesia Walk Out Gegara Benny Wenda Pidato di KTT MSG
- Office of Benny Wenda
Vanuatu– Delegasi atau perwakilan Indonesia melakukan hal mengejutkan saat hadir di forum konferensi tingkat tinggi (KTT) Melanesian Spearhead Group (MSG).
Dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, delegasi Indonesia melakukan walk out (WO) atau keluar saat konferensi tersebut berlansung di Port Vila, Vanuatu, pada akhir pekan lalu.KTT itu berlangsung pada 23-24 Agustus.
Bukan tanpa alasan, perwakilan Indonesia memutuskan keluar saat pemimpin Papua Barat dan Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda, akan menyampaikan pidato. ULMWP memang menjadi salah satu topik yang dibahas dalam forum tersebut.
Pilihan itu didasari sikap pemerintah Indonesia yang bertentangan dengan kelompok yang dipimpin Benny Wenda .
"RI menegaskan ULMWP telah menyalahgunakan forum MSG untuk menjustifikasi tindak kekerasan yang dilakukan kelompok yang terafiliasi dengan organisasi itu yang telah melakukan berbagai tindak kejahatan seperti penyanderaan, pembakaran sekolah, hingga pembunuhan terhadap Orang Asli Papua," kata Kementerian Luar Negeri RI, dilansir Senin, 28 Agustus 2023.
Video WO-nya delegasi Indonesia dari forum MSG sempat viral di berbagai media sosial. Dalam video, terlihat tiga orang perwakilan Indonesia meninggalkan ruangan saat Benny Wenda hendak berbicara di forum tersebut.
Menurut pihak Indonesia, aksi walk out dibutuhkan untuk menggambarkan penolakan keras terhadap masalah ini. Aksi keluar ruang sidang seperti ini pun dikatakan lumrah terjadi dalam suatu pertemuan untuk menunjukkan sikap penentangan.
"Delegasi RI telah mengambil langkah-langkah yang lazim dalam dunia diplomasi untuk mengekpsresikan penolakan tersebut, termasuk meninggalkan ruangan ketika ULMWP menyampaikan narasi bohong tentang situasi di Papua," papar Kemlu RI.
Seperti diketahui, Benny Wenda merupakan Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) sekaligus menyatakan dirinya sendiri sebagai presiden sementara Papua Barat atau yang dia sebut sebagai West Papua.
Sementara MSG atau Melanesian Spearhead Group adalah sebuah organisasi yang dibentuk pada 1988 di Port Villa, Vanuatu, negara di Oseania, sebelah timur Pulau Papua. Indonesia menjadi anggota dari negara-negara beretnis Melanesia karena di Indonesia, terutama di Indonesia timur, terdapat 13 juta warga Melanesia.