Irjen Syahar Datangi TK Gratis yang Didirikan Bripka Heri, Sampaikan Pesan Ini
- dok Propam Polri
Jakarta – Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Syahardiantono mengunjungi sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Bumi Damai Indonesia di Dusun Krambil, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Sabtu, 26 Agustus 2023. Sekolah TK gratis yang berada di pelosok tersebut didirikan oleh anggota Provos BidPropam Polda DIY, Bripka Heri Prasetyo.
Kedatangan Irjen Syahardiantono itu sekitar pukul 11.00 WIB. Para guru-guru dan anak-anak TK tampak senang, terlihat dari senyum yang sumringah. Sekolah TK tersebut bisa didatangi oleh jenderal bintang dua.
Mantan Wakabareskrim bersama rombongan datang tidak dengan tangan kosong. Kapolri Jenderal Listyo Sigit menitipkan bingkisan dan santunan guna membantu operasional TK Bumi Damai Indonesia.
Kadiv Propam Irjen Syahardiantono datangi TK yang didirikan Bripka Heri Prasetyo
- dok Propam Polri
Pasalnya selama ini, sejak TK tersebut didirikan pada 2020, biaya operasional seluruhnya dibiayai oleh Bripka Heri dengan menggunakan uang tunjangan kinerja (tukin).
"Saya berpesan kepada para guru dan murid yang dihadiri langsung oleh para orang tua murid TK. Bumi Damai Indonesia ke depan TK ini semakin besar, para guru istiqomah dan tetap sabar dalam mendidik putra putri sejak dini menjadi lebih baik dalam segi apapun berguna bagi bangsa dan negara," kata Syahardiantono dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023.
Syahar berinteraksi langsung dengan para guru dan Bripka Heri. Ke depan, yang menjadi kekurangan dalam proses belajar mengajar ini akan diatensi. "Insyaallah dalam waktu dekat apa yang menjadi kekurangan di sekolah TK ini akan kita bantu," tandas Syahardiantono.
Lebih lanjut, Syahar mengaku bangga dengan dedikasi Bripka Heri Prasetyo yang memiliki jiwa sosial yang sangat besar dan peduli pada dunia pendidikan. Propam Polri sebagai polisinya polisi sambungnya, harus bisa menjadi tauladan.
"Untuk menjadi tauladan tidak ujug-ujug. Saya menekankan kepada keluarga Propam Polri untuk tidak melakukan pelanggaran dan mematuhi aturan dengan tetap menanamkan nilai-nilai agama. Sehingga ke depan Propam merendahkan hati," tuturnya.
