Kapolres Bogor: Hasil Tes DNA, Bayi Tersebut Memang Tertukar Selama Setahun
- Muhammad AR/Bogor
Bogor – Hasil DNA yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri terhadap dua orang tua dan kedua anaknya yang tertukar selama satu tahun menunjukkan 99,99 persen anak yang mereka rawat selama ini bukanlah anak kandung mereka.
Ibu Situ Mauliah (37) dan suaminya Muhammad Tabrani (53) dengan keluarga Ibu D dan Suaminya H melakukan mediasi di Polres Bogor dihadiri Kementerian PMK dan Kemen PPPA serta KPAI selama tujuh jam.
Mediasi ini juga dihadiri pihak Rumah Sakit Sentosa tempat bayi tertukar selama satu tahu. Mediasi berlangsung cukup lama sejak mereka tiba pukul 15.00. Hingga baru pukul 22.00 atau sekitar 7 jam dua keluarga ini dihadirkan.
"Alhamdulillah hari ini dari pukul 15.00 waktu Indonesia barat di tempat Mako Polres Bogor, saya didampingi oleh bapak asisten deputi kemenko PMK, kami didampingi bapak deputi perlindungan anak dari kementrian KPPPA, kemudian di sebelah kanan kami juga telah hadir bapak wakil ketua KPAI, sebelah kiri saya Ka puslabfor Mabes Polri dan di tengah-tengah kami telah hadir orang tua bapak dan ibu keluarga besar dari dua orang putranya," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat malam, 25 Agustus 2023.
Rio menyampaikan, langkah-langkah yang dilakukan dari mulai penyelidikan, mengumpulkan para saksi-saksi, kemudian melakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap rumah sakit dan seluruh perawat dan bidan yang ada pada saat kejadian.
Langkah tersebut didukung seluruh pihak, terbukti dengan kehadiran dari kementerian yang ada dan komisi Perlindungan Anak Indonesia.
"Tadi kami telah melakukan mediasi telah terjadi kesepakatan berdasarkan hasil dari Laboratorium Forensik, Bareskrim Mabes Polri, Di mana ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan oleh Kapuslabfor Bareskrim, bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Rio.
Rio meyampaikan masing-masing keluarga menerima atas kejadian ini dan menerima dengan bahagia.
"Setelah itu dengan kebesaran hati kedua belah pihak, maka proses setelah dibacakan oleh Puslabfor Bareskrim, sekali lagi kami mengucap syukur Alhamdulilah, atas rahmat Allah Subhanawataala, Tuhan yang maha kuasa, masing-masing pihak bisa menerima dengan kebahagiaan yang luar biasa," jelasnya.
Rio menyampaikan penyelesaian bayi tertukar ini menunjukkan perhatian yang serius dari pemerintah Negara Republik Indonesia, dalam hal ini Kapolri, melalui program presisinya.
"Kita harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat dan didukung oleh kementerian terkait," jelas Rio.Â