Jokowi Tinjau Pasar Binjai, Harga Bagus Cuma Beras Ada Kenaikan

Presiden Jokowi
Sumber :
  • Instagram @jokowi

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Pasar Brahrang, Binjai, Sumatera Utara pada Jumat, 25 Agustus 2023. Menurut dia, beberapa harga di pasar tersebut sangat baik, kecuali beras yang mengalami kenaikan.

Jokowi Turun Gunung Bantu Menangkan RK-Suswono, Loyalis Anies: Gak Ngaruh!

“Ngecek harga-harga di Binjai. Saya liat harganya baik,” kata Jokowi dikutip dari Sekretariat Presiden.

Jokowi menyebut harga bawang merah di pasar ini Rp20.000-Rp22.000. Menurutnya, harga itu cukup baik daripada harga di wilayah Jawa sekitar Rp24.000-Rp26.000.

Bos Sriwijaya Air Ditahan Kejagung, Jokowi Sampai Turun Gunung Bantu RK-Suswono

“Baik harganya. Di Jawa Rp24.000-Rp26.000, di sini Rp20.000-Rp22.000, baik,” ujarnya.

Kemudian, Jokowi mengatakan harga beras ada kenaikan sedikit di premium. “Ayam juga baik di sini harganya bagus Rp24.000-Rp26.000. Beras ada kenaikan dikit,” jelas dia.

Sikap Pramono Anung Soal Jokowi Lebih Memilih Mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang, Binjai, Sumatera Utara pada Jumat, 25 Agustus 2023. Menurut dia, air merupakan urusan yang sangat penting.

“Saya bisa merasakan begitu pentingnya air setelah kemarin 4 hari di Afrika. Kita ini sering tidak merasa betapa pentingnya air, karena kita tidak pernah merasa kekurangan air, enggak pernah kekurangan air,” kata Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi bersyukur sistem penyediaan air minum (SPAM) di Medan, Binjai, Deli Serdang, Sumatera Utara sudah selesai. Menurut dia, proyek tersebut memakan anggaran dana sebanyak Rp948 miliar.

“Ini kerja sama pemerintah pusat, provinsi dan kota/kabupaten. Tanahnya tanah provinsi, kerja sama yang seperti ini. Jadi kalau kerja samanya baik, pembangunan juga akan berjalan dengan cepat,” ujarnya.

Ia mengatakan sistem penyediaan air minum ini memiliki kapasitas 1.100 liter per detik, tentu sangat besar sekali. Oleh karenanya, Jokowi meminta kepada gubernur, walikota dan bupati agar menindaklanjuti sambungan-sambungan ke rumah tangga.

“Karena menyangkut kurang lebih 88 ribu saluran rumah tangga yang bisa tersambung, kalau dijiwakan bisa 440 ribu jiwa. Sangat besar sekali,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya