70 Peneliti Indonesia dan Asing Bahas Moderasi Beragama di Yogyakarta

Kemenag gelar forum International Conference on Religious Moderation (ICRM)
Sumber :
  • Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar forum International Conference on Religious Moderation (ICROM) 2023 di Yogyakarta sejak 24 hingga 26 Agustus 2023. 

Zulkieflimansyah-Uhel Jadikan TGB Simbol Moderasi Beragama: TGB Bukan Hanya Milik Jilbab Ijo

Sebanyak 70 peneliti dari dalam dan luar negeri berkumpul dalam forum ICROM 2023 bertema "Mengelola Keragaman Agama di Ruang Publik."

Kepala Subdirektorat Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Dedi Slamet Riyadi mengatakan ICROM 2023 diharapkan bisa melahirkan dan membahas pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama.

Sasaran utamanya, kata Dedi adalah memahami bagaimana pemikiran Islam dalam berbagai variasi di Indonesia, dan bagaimana keragaman ini bisa dikelola secara toleran dan damai.

Kemenag Tetapkan 40 Siswa Madrasah Jadi Duta Moderasi Beragama

Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas

Photo :
  • Kemenag


"Konferensi internasional kedua tentang moderasi beragama ini mengambil tagar yang ikonik, yaitu "ruang publik dibikin asyik. Ruang publik diharapkan bisa menjadi tempat yang nyaman dan inklusif bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang agama, usia, laki-laki hingga perempuan atau semua orang di antaranya," ujar Dedi dalam keterangan tertulisnya, Jumat 25 Agustus 2023.

"ICROM 2023 bertujuan untuk menjembatani pemahaman moderasi beragama ke negara-negara lain, agar dapat hidup harmonis dalam keberagaman. Kami pikir inilah saatnya untuk mengekspor dan mengkampanyekan gagasan moderasi beragama ke negara-negara lain,"

Sedangkan Mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan tentang bagaimana moderasi beragama jadi penting untuk terus digali.

Hadirkan Inovasi untuk Indonesia, 4 Peneliti Perempuan Raih Penghargaan L’Oreal - UNESCO For Women in Science 2024

Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

Photo :
  • VIVAnews/Syaefullah


Lukman saat ini Islam di Indonesia mendapatkan tantangan besar dalam konteks global. Bagaimana peran agama vital dalam menangani berbagai masalah dan tantangan dunia.

Lukman mengingatkan bahwa dalam menghadapi keragaman beragama penting untuk memahami hakekat ajaran agama itu sendiri.

"Guru-guru, orang-orang tua kita, mengajarkan ajaran agama itu bisa diklasifikasikan dalam dua kategori. Pertama ajaran agama yang universal, inti, pokok. Ajaran ini bisa dipahami oleh semua orang beragama di dunia," ujar Lukman.

Lukman berharap ICROM 2023 akan menjadi platform yang luas untuk diskusi dan ide-ide segar tentang moderasi beragama sebagai solusi bagi tantangan agama dalam masyarakat.

Kementerian Agama menyelenggarakan Retreat Penyuluh Agama Pejuang Moderasi Beragama Tingkat Nasional di Camp Hulu Cai, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Senin-Rabu, 2-4 Desember 2024.

Penyuluh Agama Diingatkan Harus Jadi Garda Terdepan Jaga Harmoni Berbangsa dan Beragama

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kamaruddin Amin mengatakan, penyuluh agama merupakan garda terdepan dalam menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2024