Pemprov Sebut BEM UIN Bukittinggi Ingin Permalukan Gubernur Sumbar

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi.
Sumber :
  • Antara

Padang – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi diusir mahasiswa saat hendak memberikan pembekalan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek, Bukittinggi. Pesertanya adalah, mahasiswa baru. Video aksi penolakan itupun kini viral di laman media sosial. Peristiwa itu, terjadi pada Selasa kemarin.

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, Mursalim, menyayangkan tindakan itu. Menurutnya, Pemprov Sumbar sebelumnya sudah dengan tangan terbuka menerima untuk berdiskusi membahas persoalan wacana Proyek Strategis Nasional (PSN) Air Bangis tersebut jika memang isu itu yang kemudian jadi dasar terjadinya peristiwa itu (pengusiran).

"Sebelumnya kami tidak tahu. Kalau kemarin jelas yang menjadi alasan mereka adalah itu (masalah demo PSN). Kan bisa kita diskusikan secara baik-baik tentang bagaimana duduk permasalahannya, tidak mesti dengan aksi seperti kemarin," kata Mursalim, Rabu 24 Agustus 2023.

Viral Anak-Anak SD Gemas Berfoto dengan Masinis LRT, Netizen: Lucu Banget Dek!

Mursalim menilai, peristiwa yang terjadi pada Selasa (22/8), terkesan seperti memang ada niat untuk mempermalukan Gubernur Sumbar. Kita pun, membantah isu pengusiran itu.

Gubernur Sumbar Diusir Mahasiswa UIN Bukittinggi

Photo :
  • Tangkapan layar media sosial
3 Makanan Viral di TikTok yang Bikin Ketagihan dan Mudah Dibuat di Rumah

"Tidak ada Gubernur diusir. Itu keliru. Memang ada insiden, kami hanya melihat tapi kami tidak mengetahui apa yang menjadi permasalahan utamanya, karena memang apa yang mereka suarakan tidak begitu jelas terdengar, saat itu suasana begitu riuh,"ujar Mursalim.

Ia menjelaskan saat keriuhan ada sejumlah mahasiswa melakukan orasi dan aksi itu, Gubernur Mahyeldi lalu meminta izin keluar untuk melaksanakan ibadah salat ashar.

Lalu usai salat, situasi di lokasi acara masih belum kondusif sehingga pembekalan mahasiswa baru pun dialihkan ke zoom meeting. Gubernur Mahyeldi, kata Mursalim, tidak jadi mengikuti acara tersebut karena sudah ada agenda lain juga yang harus dihadiri.

Menurut Mursalim, sebelum adanya aksi dari mahasiswa itu, Gubernur Mahyeldi sudah merencanakan tiga hal yakni, memenuhi undangan pihak kampus untuk memberikan orasi ilmiah terkait PBAK.

Lalu, menindaklanjuti permintaan pihak UIN Bukittinggi untuk mencarikan solusi pelebaran akses jalan menuju kampusnya yang saat ini masih sempit dan seringkali padat ketika ada kegiatan wisuda.

Dan ketiga, Gubernur berencana untuk menyambungkan relasinya di Timur Tengah dengan pihak kampus guna percepatan kelanjutan pembangunan kampus ke depan.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi diusir mahasiswa saat hendak memberikan pembekalan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek, Bukittinggi.

Pesertanya adalah, mahasiswa baru. Video aksi penolakan itupun kini viral di laman media sosial. Peristiwa itu, disebut terjadi pada Selasa kemarin.
 
Dilihat dari cuplikan video yang beredar, tampak Gubernur Mahyeldi sedang duduk dihadapan ribuan mahasiswa baru diatas panggung dalam ruangan Student Center UIN Bukittinggi. Berdasarkan informasi, disaat sesi tanya jawab ada seorang mahasiswa yang kemudian mengambil kendali diatas panggung.

Dengan spontan, mahasiswa tersebut berorasi dan menolak kedatangan Mahyeldi. Orasi mahasiswa itu pun mendapatkan sorakan dan tepuk tangan dari ribuan mahasiswa baru yang hadir pada saat itu. Tak hanya itu saja, spanduk bertuliskan isu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Ham dilangkahi juga tampak terbentang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya