Johanis Tanak Bakal Bela Diri di Sidang Etik terkait Chat 'Bisalah Kita Cari Duit'

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak saat Jumpa pers terkait kasus suap di DPRD Jatim.
Sumber :
  • Antara

Jakarta – Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik untuk Wakil ketua KPK Johanis Tanak buntut komunikasinya dengan Plh Dirjen Minerba di ESDM M Idris Froyoto Sihite. Kali ini, giliran Tanak membela diri dihadapan majelis sidang etik yang bakal digelar secara tertutup di gedung ACLC C1 KPK atau Dewas.

Mantan Penyidik KPK Sebut Kortas Tipidkor Dibentuk sebagai Komitmen Polri Berantas Korupsi

Anggota Dewas Syamsudiin Haris mengatakan bahwa sidang etik terhadap Johanis Tanak sejauh ini masih sesuai jadwal.

"Agenda hanya pembelaan," kata Syamsuddin Haris kepada wartawan, Senin 21 Agustus 2023.

KPK Didesak Periksa Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka usai Diduga Korupsi Dana Bansos

Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

Sementara itu, hal senada juga dikatakan oleh anggota Dewas KPK Albertina Ho. Dia menyebut semua fakta dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Johanis Tanak itu bakal dibuktikan setelah adanya sidang putusan.

KPK Sebut Kerugian Negara Dugaan Kasus Korupsi di PT PP Mencapai Rp80 M

"Nanti akan dibahas semuanya dalam putusan nanti," kata Albertina.

Sebelumnya, Beredar di media sosial wakil ketua KPK Johanis Tanak melakukan komunikasi via chat dengan seseorang pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam percakapan tersebut pun diduga Tanak turut menginformasikan bahwa dirinya masih bisa bergerak di balik layar pada sebuah lembaga.

Adapun percakapan yang viral melalui sosial media twitter @dimdim0783 :

"Selamat Malam Pak Karo, bisa sy tip. Salam Sehat J. Tanak," tulis chat yang bertuliskan nomor telpon 0821

"Malam pa," balas atas nama M. Idris Sihite

"Waduh, masi bisalah kita cari duit, saya sdh buka kantor dgn teman, tp sy masih main di belakang layar, kita bisa bergabunglah main di belakang layar RHS cuma tuk konsumsi kita aja ," tulis kembali nomor telpon 0821

"Mantaaaaap pak," timpal nama M. Idris Sihite.

Johanis Tanak

Photo :
  • VIVAnews/ Edwin Firdaus

"Iya, sy pun agak terlambat tp sejak thn 2012 sy mulai diminta teman2 tuk bantu2 di perusahaan mereka tp tdk full time. Hal tsb sy lakoni krs sy sadar bhw tdk ada pimpinan Kejaksaan yg mau perhatikan kita, jd sy perlu berpikir n menyikapi langkah yg tepat tuk mengatasi kebutuhan hidup di Jkt ini yg penuh tantangan hidup.

"Sekarang sy mulai coba buka kantor dgn teman, salah 1 kawan saya marga purba, bukan dr Kejaksaan. Kerjaan sy carikan klien, diskusi dgn klien n ikut membuat konsep yg akan dikerjakan, nanti teman2 yg maju siang atau negosiasi dgn pihak lawan.

"Kalau kita cuma harap gaji, ras (chat terputus)," ujar nomor telpon 0821

"Bagus sekali pak," balas nama M. Idris Sihite.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya