Massa Pekerja Sawit di Bengkayang Bentrok dengan Aparat, Propam Turun Tangan
- VIVA/Destriadi Yunas Jumasani
Bengkayang - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pipit Rismanto membenarkan terkait video kerusuhan yang terjadi antara massa yang melibatkan karyawan PT. Duta Palma Grup di Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dengan aparat kepolisian.
Untuk itu, Pipit segera membentuk tim untuk mengusut kerusuhan yang dan telah mengerahkan Propam Polda Kalbar untuk mengecek penanganan kepolisian terhadap massa di sana.
"Iya, memang benar bahwa saat Polres Bengkayang mengamankan aksi unjuk rasa di PT Duta Palma Grup telah terjadi gesekan antara pengendali massa Polres Bengkayang dan massa unras. Kita juga turunkan tim propam untuk cek penanganan kepolisian di lapangan sesuai SOP atau tidak," kata Pipit saat dihubungi, Minggu, 20 Agustus 2023.
Pipit juga mengaku, kini pihaknya sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian. Ia juga berjanji akan menyelesaikan permasalahan itu secepatnya.
"InsyaAllah segera kita selesaikan. Sedang proses, perjalanan jauh sekitar 10 jam," katanya.
Pipit juga meminta agar seluruh masyarakat tidak mudah percaya begitu saja informasi yang beredar di media sosial. Masyarakat juga diminta bersabar hingga masalah tersebut diselesaikan.
"Terhadap cuplikan-cuplikan vidio yang beredar saat ini, tolong jangan dijadikan sebagai dasar untuk memvonis siapa yang salah dan siapa yang benar, sebab saya yakin bahwa pasti semua pihak berharap bahwa permasalahan yang menjadi akar persoalan saat ini bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan damai, yang jelas tolong percayakan penanganannya pada kami, persoalan ini akan kami bawa ketingkat Provinsi untuk segera dicari solusinya, apalagi menyangkut kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Beredar di media sosial video yang menunjukkan karyawan PT Ledo Lestari di bawah pimpinan Serikat pejuang Lintas Khatulistiwa (PELIKHA) terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di perusahaan kebun sawit PT Wirata Daya Bangun Persada yang merupakan Perusahaan Duta Palma Agro Group, di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Sabtu 19 Agustus 2023.
Aksi gabungan karyawan dari Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas ini diduga karena hak karyawan yang tidak dipenuhi, seperti adanya keterlambatan gaji, tidak ada pesangon, serta tidak adanya karyawan yang terdaftar BPJS.Â
Aksi yang diikuti lebih kurang 500 massa tersebut dikawal pihak kepolisian serta Brimob dibantu TNI dan Satpam perusahaan semula berjalan kondusif karena warga menuntut hak mereka sebagai karyawan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi tersebut telah sudah berlangsung selama 14 hari, namun diduga tidak ada respon positif dari perusahaan.
Massa yang diketahui telah menduduki kantor PT Wirata Daya Persada terlibat keributan dengan aparat keamanan, karena dari pihak Polres mencoba membuka blokade yang dilakukan oleh massa.Â
Pihak kepolisian terlihat memaksa para pendemo bubar dengan memberi peringatan secara lisan melalui pengeras suara, tak lama dari barisan tengah terlihat petugas melepaskan sekitar 8 tembakan gas air mata ke arah pendemo.Â
Kisruh antara kepolisian dan karyawan pun tak terelakkan, kepolisian dipaksa mundur agar tidak terjadi bentrokan yang lebih parah dengan pendemo, yang sebelumnya sempat terjadi penembakan peluru karet ke arah massa.
Pasca mundur, sejumlah kendaraan kepolisian yang ditinggalkan pun terlihat rusak, bahkan masyarakat menemukan sejumlah peluru karet maupun minuman keras yang diduga milik aparat yang mengamankan aksi tersebut.