Nelayan Pesisir di Sampang Diskusi Bagaimana Cara Tingkatkan Produktivitas Garam

Diskusi peningkatan kapasitas garam di Sampang, Jawa Timur
Sumber :
  • Istimewa

Sampang - Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Timur dukung Ganjar Pranowo mengadakan diskusi 'Jumat Manis' tentang peningkatan kapasitas pengelolaan garam

Tragedi Kapal Nelayan di Pesisir Selatan, Satu Meninggal Satu Hilang

Acara tersebut berlangsung di Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Jumat, 18 Agustus 2023.

Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Jatim, Sutriyadi menuturkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para nelayan di wilayah pesisir dalam mengelola garam agar produktivitas mereka meningkat. 

Khofifah-Emil Menang dengan 12,1 Juta Suara di Pilgub Jatim

"Diskusi ini tentang peningkatan kapasitas pengelolaan garam. Melibatkan petani garam, generasi muda yang ada di daerah pesisir," kata Sutriyadi seusai kegiatan.

Menurut Sutriyadi, peningkatan kapasitas ini penting mengingat kebutuhan produksi garam nasional yang semakin meningkat. Daerah Sampang dikenal sebagai salah satu produsen garam terbesar di wilayah Madura bahkan di Indonesia.

Pemprov Jakarta Lakukan Modifikasi Cuaca, Sebar 3,2 Ton Garam Tekan Dampak Hujan Ekstrem

Sutriyadi berharap bahwa melalui diskusi dan tambak garam yang luas di Sampang, para petani dan generasi muda dapat mengembangkan pengetahuan dan pengalaman yang akan membantu meningkatkan produktivitas garam.

"Kebutuhan produksi garam nasional itu menuntut kita untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas. Dalam prakteknya, kita akan melakukan pengawalan, pendampingan terhadap mereka agar teori yang disampikan pada malam hari ini bisa di praktekkan," tuturnya.

Diskusi ini dihadiri oleh narasumber yang berpengalaman di bidangnya, dengan tujuan memberikan informasi dan pengetahuan yang lebih baik kepada peserta. 

Narasumber Khorofi menyatakan bahwa peserta diskusi diajarkan bagaimana menciptakan garam berkualitas yang mampu bersaing di pasar internasional, serta belajar dalam memproduksi garam dengan metode-metode modern, selain dari cara konvensional.

Diskusi ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi pertukaran pengalaman dan ide antar para nelayan, sehingga kolaborasi yang lebih baik dapat terbentuk.

Sutriyadi menyatakan optimis petani garam di Indonesia ke depan ketika Ganjar Pranowo menjadi Presiden peridoe 2024-2029, akan lebih maju, sejahtera dan melakukan produksi garam meningkat. Hal itu dikarenakan sangat responsif terhadap kebutuhan petani garam hingga nelayan.

Khorofi juga mengungkapkan optimisme terhadap masa depan, khususnya jika Ganjar Pranowo menjadi presiden.

Dia percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, harapan untuk menjadikan Indonesia sebagai eksportir garam bukanlah hal yang tidak mungkin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya