3 Warga Sipil Jadi Korban KKB, Amnesty International: Tragedi Penghambat Penyelesaian Konflik
- ANTARA
Jakarta – Aksi kebrutalan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) jadi perhatuan karena menyerang dan menembak tiga warga sipil hingga tewas di Kampung Yasoma, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu, 16 Agustus 2023. Tragedi itu jadi perhatian Amnesty International Indonesia.
Koordinator Kampanye Amnesty International Indonesia, Zaky Yamani, menyebut tewasnya 3 warga sipil karena ulah KKB itu jadi kabar duka saat bangsa RI tengah merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-78. Dia mengatakan, tragedi itu mencuatkan keprihatinan atas kekerasan yang terus terjadi di Tanah Papua dengan berimbas terhadap warga sipil yang tidak bersalah.
Dia bilang, kekerasan yang dilakukan KKB tidak bisa dibenarkan dalam konteks apa pun.
"Penembakan itu tidak saja merupakan sebuah tragedi, namun juga dikhawatirkan akan menghambat proses penyelesaian konflik yang lebih luas secara damai di Papua bila tidak diusut secara tuntas," kata Zaky, dalam keterangannya, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Pun, Zaky menyerukan kepada polisi maupun pihak-pihak terkait termasuk Komnas HAM bisa mengusut tuntas kekerasan bersenjata yang membunuh warga sipil. Caranya dengan melalui penyelidikan yang independen. Selain itu, meminta pihak berwenang di Papua untuk meningkatkan perlindungan atas warga sipil.
Kemudian, ia meminta lembaga negara yang berwenang, jajaran kepolisian, Komnas HAM, dan pihak terkait bisa mengusut tuntas berbagai masalah HAM di Papua.
"Termasuk perlindungan hak masyarakat adat, pengungsi internal yang dipicu konflik bersenjata di Papua, serta kasus pembunuhan di luar hukum di Papua,” lanjut Zaky.
KKB kembali berulah mengumbar teror sampai menewaskan 3 warga sipil di Komplek Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Rabu 16 Agustus 2023. Tiga korban yang tewas itu dua diantaranya merupakan warga Papua asli. Lalu, satu orang lagi adalah warga pendatang.
Ketiga warga sipil jadi korban adalah Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad. Selain menimbulkan korban jiwa, insiden itu juga menyebabkan dua unit mobil dibakar.
Foto yang diterima Amnesty International Indonesia menunjukkan ketiga korban yang telah terbujur kaku telah dievakuasi ke Puskesmas Kenyam pada Kamis dini hari, 17 Agustus 2023.
Adapun jenazah Michael merupakan aparatur sipil negara (ASN) asal Biak. Lalu, korban Steven, ASN asal Jayapura. Keduanya sudah dibawa ke Timika, kemudian pada Jumat, 18 Agustus 2023, dikirim ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Sementara, jenazah Samsul diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan.