Ridwan Kamil Ungkap Pemerintah Siapkan 12 Solusi untuk Atasi Polusi Udara di Jabodetabek
- ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Jakarta – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bakal ada 10 sampai 12 solusi atau rencana aksi yang disiapkan oleh pemerintah untuk mengatasi polusi udara yang kian memprihatinkan.
Adapun solusi atau rencana aksi itu dibahas dalam rapat koordinasi penanganan polusi udara bersama jajaran terkait, di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves)
"Tadi rapat dipimpin langsung Pak Menko. Ini menerjemahkan arahan Pak Presiden di Istana, nanti akhir bulan dilaporkan hasil rencana aksi, ada 10-12, multidimensi kementerian, lembaga dan tiga Pemerintah Provinsi untuk gerak bersama di Jabodetabek," kata Ridwan Kamil di Kantor Kemenko Marves, Jumat, 18 Agustus 2023.
Ridwan Kamil menyebut asap kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebab terbesar polusi udara. Selain itu juga, kata dia, pemerintah akan mengevaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Salah satunya evaluasi PLTU, apa dampaknya, dan harus secara ilmiah. Karena hasil kajiannya PM 2.5, 75 persen dari kendaraan, itu zat paling berbahaya. Sementara itu wacana di masyarakat kan nyalahin PLTU ya sementara itu cuma 25 persen dari kajian yang ada," kata Ridwan Kamil.
Selain itu juga, salah satu solusi untuk memperbaiki kualitas udara yaitu dengan menerapkan Work From Home (WFH). Penerapan itu akan dimulai dari pegawai negeri sipil.
Kemudian, ada penggalakan penggunaan kendaraan listrik, kemudian meminta industri dan mall untuk tidak menggunakan listrik pribadi. Serta rekayasa cuaca dan memberikan scraber atau peredam polusi pada industri.
Sebelumnya, kualitas udara di DKI Jakarta kian buruk. Melansir laman resmi IQAir untuk mengetahui kualitas udara di Ibu Kota per hari ini, Jumat, 18 Agustus 2023, dinyatakan tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Per pukul 08.27 WIB, kualitas udara di Indonesia tercemar polusi. Terkontaminasi dengan polutan sebesar PM2.5 dengan konsentrasi 47.8µg/m³.
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 9.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis IQAir, Jumat, 18 Agustus 2023.
Di Indonesia sendiri Jakarta berada di urutan ke-7 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk setelah Kota Tangerang, Banten. Di urutan pertama, Kota Tangerang Selatan menjadi kota kualitas udara paling buruk di Indonesia.
Sementara di dunia, Jakarta berada di urutan ke-5 dengan kualitas udara buruk. Angka ini tentu memprihatinkan bagi kesehatan masyarakat.