MUI Minta Polri Tindak Penyebar Video yang Diduga Hina Nabi Muhammad
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menyoroti video youtube yang diduga mendiskreditkan dan/atau menjelek-jelekkan Islam dan Nabi Muhammad SAW. Menurut dia, pemerintah dan kepolisian harus segera mengambil tindakan tegas terkait video itu.
“Saya meminta pihak pemerintah terutama kepada pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta pihak kepolisian untuk dapat menghentikan peredaran youtube/video tersebut,” kata Anwar melalui keterangannya pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Selain itu, Anwar mengatakan pihak yang memproduksi dan mengedarkan pertama kali juga harus ditangkap oleh aparat penegak hukum. Supaya, kata dia, keresahan masyarakat dapat teredam jika ditindaklanjuti pemerintah dan aparat kepolisian.
“Agar keresahan di kalangan umat Islam tidak semakin meluas, yang itu bisa berakibat kepada terganggunya stabilitas dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat di negeri ini. Hal itu tentu jelas-jelas sama-sama tidak kita inginkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan isi video youtube yang diduga menjelek-jelekkan Islam dan Nabi Muhammad SAW, dimana si narator mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW seorang penjahat dengan kekuatan militer yang kuat.
Untuk itu, kata Anwar, sang narator telah mengajak dan mempengaruhi para pemirsanya dengan membuat sebuah pertanyaan, apakah kalian benar-benar berfikir bahwa orang ini dapat membimbing kalian masuk syurga
Kalau cerita yang termuat dalam video tersebut diikuti dari awal sampai akhir, apalagi yang bersangkutan memperlihatkan sosok Nabi Muhammad, yaitu suatu hal sangat tercela dan tabu.
“Dalam Islam, kita bisa membuat kesimpulan bahwa video dan youtube ini dibuat oleh produsennya jelas-jelas adalah untuk menghina Islam dan melecehkan Nabi Muhammad SAW, yang itu semua tentu saja akan sangat-sangat menyakiti hati umat Islam, tidak hanya umat Islam di Indonesia tapi juga umat islam di seluruh dunia,” pungkasnya.