Warga di Jombang Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di HUT RI ke-78 

Pengibaran Bendera Raksasa di HUT RI ke-78 di Jombang Jawa Timur
Sumber :

Jombang – Warga Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ikut menggelar upacara bendera untuk memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia di HUT RI ke-78 tahun 2023. 

Presiden Venezuela Ucap "Insyaallah" Nyatakan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina

Bendera merah putih berukuran raksasa, dikirab warga lalu dikibarkan, pada Kamis 17 Agustus 2023. Bendera dengan panjang 20 meter dan lebar 15 meter itu, dikibarkan di lapangan Desa Ngudirejo oleh warga setempat. 

Kepala Desa Ngudirejo, Lantarno, mengatakan kirab dan upacara bendera ini dilakukan untuk memperingati perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78.

2 Tersangka Penganiayaan Balita di Jombang hingga Tewas Ditangkap, Salah Satu Pelaku Pacar Ibu Korban

"Kita bersama-sama berjuang, agar lebih semangat, lebih giat dan lebih sukses. Dan bisa dilihat kita dengan masyarakat, BPD, dan perangkat antusias mendukung penuh pengibaran bendera merah putih," kata Lantarno. 

Ia menyebut, bendera merah putih ukuran raksasa yang dikibarkan ini, merupakan bentuk kecintaan warga desa terhadap NKRI.

Balita 3 Tahun di Jombang Tewas dengan Banyak Luka, Diduga Dianiaya Pacar Ibunya

"Bendera sang saka merah putih dengan lebar 15 meter dengan panjang 20 meter ini, menandakan bahwa penduduk dan pemerintah Desa Ngudirejo cinta terhadap NKRI, harga mati," ujar Lantarno. 

Ia mengatakan, kirab dan upacara bendera merah putih berukuran raksasa tersebut, merupakan kegiatan yang ketiga dilakukan masyarakat dan pemerintah Desa Ngudirejo.

"Ini kegiatan yang ketiga. Dan kita berjanji lambat laun, terutama tahun depan kita tata lebih baik, yang lebih sukses lagi dan lebih indah lagi," tuturnya.

Dia menjelaskan konsep upacara dan kirap bendera merah putih berukuran raksasa ini, memang berbeda dengan upacara yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.

Hal ini dikarenakan, ada keberagaman masyarakat di Desa Ngudirejo, akan tetapi masyarakat tetap bersatu padu untuk mengikuti kegiatan kirab maupun upacara bendera tersebut.

"Jadi Desa Ngudirejo ini berbeda dari yang lain. Karena yang lain standar. Tapi untuk Desa Ngudirejo, pada hari ini, benderanya lebih besar se-Jombang, bahkan mungkin lebih besar se-Jatim," kata Lantarno.

"Ini juga menjadi ikon Desa Ngudirejo, dan untuk tahun depan kita akan buat bendera yang lebih besar lagi," ujarnya.

Sementara itu, warga Desa setempat Farid (35) sengaja libur kerja untuk mengajak anak dan istrinya mengikuti kirab dan upacara bendera di lapangan Desa Ngudirejo.

"Ya sengaja libur kerja, demi upacara ini. Ya sekeluarga ikut upacara, pakai kostum bebas rapi," tuturnya.

Ia berharap, agar di tahun depan masih bisa mengikuti kegiatan kirab dan upacara bendera raksasa di Desanya.

"Setiap tahun diadakan. Insyaallah tahun depan ikut lagi, kegiatan ini" kata Farid, warga Dusun Canggon, Desa Ngudirejo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya