Sidang Gugatan Rp 1 Triliun ke Anwar Abbas, Panji Gumilang Hadir Diwakili Tim Hukumnya
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Wakil ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas kembali menghadiri sidang gugatan perdata yang diajukan oleh pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang. Sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 16 Agustus 2023.
"Saya hari ini sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh PN Jakpus, saya hari ini harus menghadiri sidang mediasi dengan pak Panji Gumilang," ujar Anwar Abbas kepada wartawan di PN Jakarta Pusat, Rabu 16 Agustus 2023.
Pun, Anwar berharap bahwa Panji Gumilang bisa hadir dalam sidang gugatan Rp 1 Triliun kepada dirinya dan instansinya tersebut. Pasalnya, hari ini merupakan sidang mediasa kedua di PN Jakarta Pusat.
"Di mediasi pertama pak Panji nggak datang, di mediasi kedua semestinya jam 09.00," kata dia.
Setelah itu, kuasa hukum Panji Gumilang pun hadir di ruang sidang tanpa ada kehadiran kliennya itu.
Adapun gugatan terhadap Anwar Abbas dan MUI didaftarkan oleh Panji Gumilang ke PN Jakarta Pusat pada Kamis 6 Juli 2023 dengan registrasi perkara nomor 415/Pdt.G/2023/PN Jkt.Pst.
Panji Gumilang heran karena dituduh komunis oleh MUI, padahal tuduhan itu hanya berdasarkan dari media sosial TikTok. "Saya juga tidak tahu [dituduh komunis]. Saya pahami, oh, ini ternyata dari TikTok. Saya memang mengatakan [komunis], tapi ada proses mengatakan itu," ujar Panji dikutip dari program Kick Andy, Rabu, 28 Juni 2023.
Panji mengklaim dirinya sebagai pengusaha, dia juga sering melakukan impor barang dari negara China. Setelah melakukan impor barang, kata dia, direktur utama dari perusahaan yang diimpor Panji datang ke Indonesia. Dia mengaku bertemu dengan direktur utama itu.
"Kemudian sekian bulan lamanya, direktur utama mereka mengecek. Datang ke tempat kita, setelah itu ngobrol, nah, ini kelemahan saya kok saya nanya agama. Tapi saya ingin tahu, saya meneliti China kok bisa maju cepat," ujarnya.
Lantas, Panji menanyakan soal agama ke direktur utama perusahaan tersebut. Direktur utama itu mengaku komunis. Panji juga mengaku dirinya hanya mengutip kata 'Komunis' dari direktur utama perusahaan tersebut.
"Nah, itu saya ceritakan kepada anak didik saya. Itu acaranya di bimbingan pada anak-anak. [mengutip] ungkapan mereka itu, bukan (menyebut diri saya komunis). Saya hanya menirukan orang itu yang direktur utama itu ditanyakan agama, mengatakan saya komunis," katanya.
Menurut Panji, pernyataannya dipenggal oleh pihak tidak bertanggung jawab dan hanya meninggalkan kata-kata 'Saya komunis'. Itu pula yang dijadikan dasar pemikiran orang yang mengatakan pimpinan MUI.