Punya Dua Kewarganegaraan Bikin KPK Sulit Memulangkan Paulus Tannos

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan atau Eksekusi KPK Asep Guntur
Sumber :
  • Zendy Pradana/ VIVA.

JakartaBuronan kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos, punya dua kewarganegaraan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap itu salah satu bentuk kesulitan lembaga antirasuah menangkap Paulus Tannos.

Beberapa waktu lalu, Paulus Tanos sudah sempat ditemukan di negara tetangga. Kala itu, penyidik KPK sudah menunjukkan foto persis mirip Paulus Tanos, pun dengan ciri-ciri yang sama.

"Dia bukan warga negara Indonesia, dia punya dua kewarganegaraan karena ada negara-negara yang bisa punya dua kewarganegaraan salah satunya di negara Afrika Selatan tersebut," ujar Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu di gedung merah putih KPK, Jumat 11 Agustus 2023.

Asep menjelaskan bahwa ketika sudah bertemu dengan Paulus Tanos di luar negeri itu, KPK tak dapat langsung membawa pulang. Pasalnya, kala itu Paulus Tanos ditemukan di negara Thailand sudah berganti identitas dan paspor negara.

"Untuk Paulus Tannos memang berubah nama karena kami, saya sendiri yang diminta oleh pimpinan datang ke negara tetangga dengan informasi yang kami terima, kami juga sudah berhadap-hadapan dengan yang bersangkutan tapi tidak bisa dilakukan eksekusi karena kenyataannya paspornya sudah baru di salah satu negara di Afrika [Selatan] dan namanya sudah lain bukan nama Paulus Tannos," jelas Asep.

"Walaupun kita menunjukkan pada kepolisian di negara tersebut karena kita kerja sama police to police dan didampingi Hubinter kita tunjukkan fotonya sama, 'Mister, ini fotonya sama'. Tapi, pada kenyataannya saat dilihat di dokumennya itu beda namanya," lanjutnya.

Ketika kabur dari statusnya sebagai tersangka korupsi, kata Asep, Paulus Tanos sempat ingin mencabut status warga negara Indonesia.

"Rencananya dia mau mencabut yang di sini [Indonesia]. Sudah ada upaya untuk mencabut tapi paspornya sudah mati. Rencananya yang Indonesia, tapi yang dia gunakan untuk melintas paspor dari negara yang Afrika [Selatan]," terang Asep menegaskan status kewarganegaraan Paulus. 

Paulus Tannos Ganti Identitas di Afrika Selatan

Salah satu buronan kasus korupsi, Paulus Tannos telah berganti identitas dan paspor kewarganegaraan lain. Ia diduga mengganti identitas dan paspornya di negara Afrika Selatan.

Ada Nama Harun Masiku di Daftar Pemilih Tetap pada Pilkada Jakarta

"Yang bersangkutan sudah berganti identitasnya dan paspor negara lain di wilayah Afrika Selatan," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Jumat 11 Agustus 2023.

Diketahui, Paulus Tannos menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahum 2019 silam. Bahkan ia sempat terdeteksi ada di wilayah Thailand.

KPK Tak Buka TPS di Rutan Buat Tahanan saat Pencoblosan Pilkada, tapi Petugasnya Datang

Namun demikian, Paulus Tannos sudah berganti kewarganegaraan di negara lain. Dia juga sudah berganti identitas menjadi Thian Po Tjhin.

Ali menjelaskan bahwa KPK saat ini tengah mendalami dugaan adanya pihak lain yang membantu mengubah nama buron Paulus Tannos.

KPK Duga Amplop Serangan Fajar Gubernur Bengkulu Sudah Tersebar

"Kami dalami dan analisis apakah pengubahan namanya dilakukan ketika dia berada di dalam negeri atau kah ada pihak-pihak yang sengaja kemudian membantu mengubah namanya," kata dia.

Mantan Ketua KPK Firli Bahuri

Firli Bahuri Mangkir dari Pemeriksaan Polisi Karena Ada Pengajian

Alasan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri tidak hadir kasus dugaan pemerasan kepada mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), gegara

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024