Dewas KPK Lanjutkan Sidang Etik Johanis Tanak Hari Ini, Agendanya Pemeriksaan Ahli

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak saat Jumpa pers terkait kasus suap di DPRD Jatim.
Sumber :
  • Antara

Jakarta – Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) hari ini kembali melanjutkan sidang etik untuk wakil ketua KPK Johanis Tanak. Ia di sidang etik lantaran ketahuan ada komunikasi dengan Plh Dirjen Minerba di ESDM M Idris Froyoto Sihite yang kala itu tengah berperkara.

KPK Supports Democratic Rights of Detainees in Upcoming Local Election

"(Hari ini) Ya, lanjutan sidang etik Pak JT," ujar anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 11 Agustus 2023.

Adapun agenda sidang hari ini yakni pemeriksaan ahli sekaligus memeriksa Johanis Tanak. Agenda sidang dimulai sejak pukul 09.00 WIB pagi.

10 Tahanan KPK Ikut Nyoblos Pilgub Jakarta 2024, Siapa Saja?

"Agenda pemeriksaan saksi ahli yang diajukan JT dan pemeriksaan JT sendiri," kata dia.

Kendati, Dewas belum beberkan siapa ahli yang bakal dijadikan saksi dalam sidang etik Johanis Tanak. Para saksi ahli itu langsung diajukan oleh Johanis Tanak.

Ada Nama Harun Masiku di Daftar Pemilih Tetap pada Pilkada Jakarta

"Yang ajukan ahli terperiksa. Silakan tanya Pak JT siapa dan berapa orang," ucapnya.

Sebelumnya, Beredar di media sosial wakil ketua KPK Johanis Tanak melakukan komunikasi via chat dengan seseorang pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam percakapan tersebut pun diduga Tanak turut menginformasikan bahwa dirinya masih bisa bergerak di balik layar pada sebuah lembaga.

Adapun percakapan yang viral melalui sosial media twitter @dimdim0783 :

"Selamat Malam Pak Karo, bisa sy tip. Salam Sehat J. Tanak," tulis chat yang bertuliskan nomor telpon 0821

"Malam pa," balas atas nama M. Idris Sihite

"Waduh, masi bisalah kita cari duit, saya sdh buka kantor dgn teman, tp sy masih main di belakang layar, kita bisa bergabunglah main di belakang layar RHS cuma tuk konsumsi kita aja ," tulis kembali nomor telpon 0821

"Mantaaaaap pak," timpal nama M. Idris Sihite.

"Iya, sy pun agak terlambat tp sejak thn 2012 sy mulai diminta teman2 tuk bantu2 di perusahaan mereka tp tdk full time. Hal tsb sy lakoni krs sy sadar bhw tdk ada pimpinan Kejaksaan yg mau perhatikan kita, jd sy perlu berpikir n menyikapi langkah yg tepat tuk mengatasi kebutuhan hidup di Jkt ini yg penuh tantangan hidup.

"Sekarang sy mulai coba buka kantor dgn teman, salah 1 kawan saya marga purba, bukan dr Kejaksaan. Kerjaan sy carikan klien, diskusi dgn klien n ikut membuat konsep yg akan dikerjakan, nanti teman2 yg maju siang atau negosiasi dgn pihak lawan.

"Kalau kita cuma harap gaji, ras (chat terputus)," ujar nomor telpon 0821

"Bagus sekali pak," balas nama M. Idris Sihite.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya