Jelang HUT RI, Anhar Gonggong: Jangan Lupa Peran yang di Bawah tapi Tak Pernah Dibicarakan

(Foto Ilustrasi) Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jakarta - Negara RI dalam hitungan sepekan lagi akan merayakan HUT Kemerdekaan ke-78. Sejarahwan Prof. Anhar Gonggong menyampaikan agar semua pihak terutama jajaran Polri selalu bisa mengingat pejuang-pejuang kecil yang punya peran dalam kemerdekaan RI.

Demikian disampaikan Anhar Gonggong dalam diskusi 'Polri dan Semangat Kemerdekaan Menuju Indonesia Maju' di Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023. Dia menuturkan, pejuang-pejuang kecil itu punya peran besar tapi jarang dibicarakan.

"Jangan lupa yang di bawah juga berperan tetapi tidak pernah dibicarakan," kata Anhar.

Menurut dia, Polri mesti ikhtiar terus menciptakan pemimpin dengan kepemimpinannya. Ia bilang demikian karena sesuai semangat Tribrata.

Pun, dia berharap Polri ke depan bisa berikan makna yang tak sekedar glamour. Namun, ia me jangan lupakan yang di bawah

"Ingat ketika berbicara Tribrata maka jangan lupakan keadilan dan kemanusiaan," tutur Anhar.

Sementara, Karopenmas Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan, Polri memiliki profil yang tercatat dalam sejarah. Kata dia, Polri punya tokoh yang turut berjuang tanpa pamrih.

Polisi Tembak Siswa di Semarang, IPW: Dibenarkan Karena Sesuai Prosedur

Ia menyebut 3 tokoh Polri yang mencerminkan nilai-nilai tersebut yaitu R. Said Soekanto (Kapolri 1945-1959), Hoegeng Iman Santoso (Kapolri 1968 - 1971), dan Komjen M. Jasin (pendiri Brimob).

Sejarawan Anhar Gongong dalam Kabar Petang tvOne

Photo :
  • Youtube tvOne
Komisi III DPR Minta Kapolri Tuntaskan Kasus Penembakan Paskibraka di Semarang

Dibutuhkan Masyarakat

Anggota Komisi III DPR RI Supriansa, menuturkan, polisi dibenci dan dicinta rakyat. Dia menyebut polisi Dibenci saat menilang. Tapi, polisi dibutuhkan saat rakyat memiliki masalah.

Medan Terjal, Belasan Polisi Tarik Truk Logistik Pilkada 2024 Lintasi Pengunungan Nias Selatan

Supriansa mengingatkan Polri bersama Kejaksaan Agung jadi harapan masyarakat  menjadikan Indonesia dipandang sebagai negara hukum.

"Jangan tumpul ke teman tetapi tajam ke orang yang tidak dikenal," tuturnya.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi menunjukkan barang bukti sajam yang menewaskan remaja berusia 17 tahun dalam tawuran, di Mapolresta Pontianak, Kalbar, Kamis 28 November 2024.

Polisi Amankan 3 Pelaku Buntut Remaja Tawuran Hingga Menelan Korban Jiwa

Aksi tawuran bersenjata tajam di Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang menewaskan seorang anak di bawah umur berusia 17 tahun, berhasil diungkap Tim Jatanras Satreskrim P

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024