5 Terpopuler: Pembunuh Mahasiswa UI hingga Puluhan Anggota TNI Datangi Polrestabes Medan
- B.S Putra
Round up - Ada lima artikel terpopuler dari kanal News VIVA.co.id sepanjang Minggu (6/8/2023) kemarin.
Lima artikel terpopuler tersebut terkait pemberitaan pembunuh mahasiswa UI, anggota TNI datangi Polrestabes Medan, hingga Kapolda bantah anak buahnya injak masjid.
1.Pembunuh Mahasiswa UI Mengaku Dihantui Korban hingga Hendak Bunuh Diri
Usai membunuh adik tingkatnya di Universitas Indonesia (UI), Altafasalya Ardnika Basya (23) alias Altaf mengaku sering dibayangi wajah korban. Pelaku mengaku trauma dan merasa tidak tenang. Bahkan Altaf sempat ingin bunuh diri setelah menghabisi nyawa juniornya yaitu MNZ (19).
Pembunuh mahasiswa UI ditangkap polisi di kosan Depok
- Galih Purnama/Depok
Jadi dia sempat ingin bunuh diri karena dihantui korban,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, Sabtu (5/8/2023).
2. Irjen Suharyono Buka Suara soal Viral Polisi Bersepatu Masuk Masjid Raya Sumbar
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, memastikan bahwa anggotanya tidak ada yang menginjak tempat ibadah di Masjid Raya Sumbar.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono.
- VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)
Hal tersebut disampaikan Irjen Pol Suharyono, usai melakukan peninjauan tempat berkumpul dan istirahat bagi masyarakat pendemo asal Pigogah Patibubur, Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Terkait dengan video viral personel masuk ke area suci masjid raya, Kapolda Sumbar bersama dengan pengurus Mesjid Raya Sumbar menyampaikan kalau yang digunakan oleh masyarakat untuk tidur bukan area suci tempat shalat, melainkan aula yang memang digunakan sebagai tempat bertemunya atau pelaksanaan kegiatan oleh Pemprov. Bahkan, masyarakat yang masuk kesana juga dengan sandal dan alas kaki.
"Simpang siur terkait dengan nginjek-nginjek tempat ibadah sudah saya jelaskan bahwa itu adalah lantai dasar dan bukan tempat ibadah," katanya.
3.Keluarganya Tersangka, Puluhan Anggota TNI Datangi Polrestabes Medan
Puluhan anggota TNI Angkatan Darat (AD) dari Kodam I Bukit Barisan mendatangi Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said, Kota Medan, Sabtu siang, 5 Agustus 2023.
Kedatangan prajurit TNI mempertanyakan penahanan terhadap seorang tersangka, berinsial ARH.
Anggota TNI AD datangi Polrestabes Medan
- B.S Putra
Berdasarkan informasi diperoleh puluhan personel TNI itu, menggunakan baju seragam loreng hijau dan hitam. Kemudian, ada juga prajurit menggunakan pakaian sipil
Mereka mendatangi Gedung Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, untuk mempertanyakan terkait dengan proses hukum dan penahanan terhadap ARH dalam kasus pemalsuan surat keterangan tanah.
Kedatangan anggota prajurit TNI AD itu, dipimpin oleh Penasihat Hukum Kodam I Bukit Barisan, Mayor Dedi Hasibuan. Dia masih ada hubungan saudara dengan ARH.
4. Teman Kos Ungkap Kejanggalan di Kamar Mahasiswa UI Sebelum Ditemukan Tewas
MNZ (19) mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan tewas di kamar kos diketahui kerap bercanda dengan temannya di kamar. Saat bercanda, kelakar suara mereka sering terdengar sampai luar kamar.
Kaman kos mahasiswa UI korban pembunuhan seniornya
- VIVA/Galih Purnama
Namun kejanggalan terjadi sejak beberapa hari lalu karena kamar nomor 102 rumah kos Apik Zire itu terdengar sepi tanpa suara
Kejanggalan itu diungkapkan oleh Fadil, teman satu kos MNZ. “Awal-awal memang suka berisik di sini berdua, emang dua hari kemarin tidak ada suara gitu, biasanya ada yang ketawa-ketawa,” kata Fadil, Sabtu, 5 Agustus 2023
5.Mabes TNI Buka Suara Buntut Mayor Dedi dan Puluhan Prajurit Datangi Polrestabes Medan
Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) buka suara terkait dengan puluhan anggota TNI AD yang mendatangi Polrestabes Medan pada Sabtu kemarin, 5 Agustus 2023
Puluhan anggota TNI mendatangi Polrestabes Medan itu lantaran menanyakan soal status penahanan ARH yang merupakan kerabat dari Mayor Dedi Hasibuan.
Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono Dalam Keterangan Persnya
- VIVA/ Mohammad Yudha Prasetya
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan hingga saat ini pihak TNI masih melakukan koordinasi. Selain itu, menurut dia, masih didalami bersama Kodam I/Bukti Barisan (Kodam I/BB). Nantinya, kata dia, peristiwa tersebut akan diurus Kodam I/BB menyesuaikan ranah kewilayahan.
