Terpopuler: Pil Dobel L, Pembunuh Mahasiswa UI Ditangkap hingga Tahanan Keluhkan Lukas Enembe
- VIVA/Uki Rama.
Jakarta – Polisi menemukan sejumlah barang bukti dalam proses penyelidikan kasus kecelakaan kereta api Dhoho dengan mobil Daihatsu Luxio, di Jombang, Jawa Timur.
Di antara barang bukti yang ditemukan petugas yaitu 48 butir pil dobel L. Pil tersebut didapat dari tas salah satu korban selamat dalam kecelakaan itu.
Kecelakaan terjadi di perlintasan rel kereta api (KA) tak berpalang pintu, di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 29 Juli 2023 malam lalu. Akibat kecelakaan, 6 orang tewas dan 2 orang luka berat.
Berita tentang penemuan puluhan pil dobel L dalam penyelidikan kecelakaan itu menjadi berita terpopuler di kanal News VIVA, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Selain itu, berita terkait pembuatan surat izin mengemudi (SIM) juga menarik perhatian pembaca VIVA. Saat ini pembayaran pembuatan SIM tidak lagi menggunakan uang cash.
Dua berita tersebut merupakan sebagian dari sejumlah berita yang banyak menarik perhatian pembaca VIVA. Berikut ini lima berita terpopuler di kanal News VIVA, Sabtu, 5 Agustus 2023 yang dirangkum dalam tulisan round up:
1. Temuan Puluhan Butir Pil Dobel L dalam Kecelakaan Kereta yang Tewaskan 6 Orang di Jombang
Polisi melakukan penyitaan sejumlah barang bukti dalam proses penyidikan kasus kecelakaan maut Kereta Api Dhoho dengan mobil Luxio yang menewaskan 6 orang, pada Sabtu malam, 29 Juli 2023.
Di antara barang bukti yang diamankan polisi itu, ada sekitar 16 alat bukti termasuk, temuan 48 butir pil dobel L yang diamankan dari tas Fikry (22 tahun), salah satu korban selamat dari peristiwa kecelakaan maut Kereta Api Dhoho dengan mobil Luxio. Baca berita selengkapnya di sini.
2. Tak Ada Lagi Pembayaran Cash untuk Pembuatan SIM, Irjen Firman: Jangan Rusak Anggota Saya
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menegaskan tidak ada lagi sistem pembayaran dengan uang cash di setiap tempat pembuatan uji SIM dimana pun tempat uji tesnya.
"Sebagai informasi kepada kawan-kawan juga bahwa untuk ujian SIM biaya seluruhnya melakukan pembayaran melalui bank artinya enggak ada lagi uang cash di sini," ujar Firman di Satpasim Daan Mogot, Jumat 4 Agustus 2023. Baca berita selengkapnya di sini.
3. Pembunuh Mahasiswa UI Ditangkap, Terungkap karena Iri dan Terlilit Utang Pinjol
Polisi mengungkap bahwa motif pembunuhan MNZ (19), mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) karena pelaku iri terhadap kesuksesan korban. Selain itu pelaku juga terlilit utang pinjaman online (pinjol) dan belum bayar kamar kos.
“Pelaku iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan serta pinjol,” kata Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, Jumat (4/8/2023).
Pelaku adalah AAB (23) yang merupakan kakak angkatan di jurusan yang sama dengan korban. Pelaku menganiaya korban hingga tewas dengan cara ditusuk menggunakan pisau. Korban mengalami sejumlah luka di bagian dada. Baca berita selengkapnya di sini.
4. Kata Brigjen Djuhandhani soal Senpi Dito Mahendra Milik Pamen Polda Metro Jaya
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro buka suara terkait informasi beberapa senjata api yang ditemukan di rumah Dito Mahendra, merupakan milik anggota Perwira Menengah (Pamen) Polda Metro Jaya.
Diketahui, KPK menemukan 15 senjata api saat melakukan penggeledahan di rumah Dito Mahendra, Jalan Intan RSPP No.8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan dan rumah di Jalan Taman Brawijaya III No.6A, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Dari mana itu infonya (senjata api yang ditemukan di rumah Dito milik Pamen Polda Metro Jaya),” kata Djuhandhani di Gedung Bareskrim Polri pada Jumat, 4 Agustus 2023. Baca berita selengkapnya di sini.
5. Puluhan Tahanan KPK Keluhkan Lukas Enembe Selalu Kencing di Celana
Pengacara Gubernur Nonaktif Papua Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona mengatakan bahwa, 20 tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan surat dengan menyatakan keluhan terhadap Lukas Enembe, yang tengah di tahan di Rutan.
Keluhan itu berupa ketidaknyamanan sejumlah tahanan karena Lukas berperilaku jorok di dalam Rutan.
Dalam surat yang diterima oleh Petrus, keluhan sejumlah tahanan itu karena Lukas Enembe kerap kencing di celana dan tempat tidurnya. Baca berita selengkapnya di sini.