Bripda Ignatius Tewas Tertembak tapi Dibilang Sakit, Wakapolri: Agar Orang Tua Tidak Syok
- VIVA/Destriadi Yunas Jumasani
Jakarta - Wakapolri, Komjen Agus Andrianto buka suara terkait polisi memberitahu keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage bahwa putranya itu meninggal karena sakit. Menurut dia, polisi bukan menutup-nutupi kasusnya tapi mengantisipasi agar keluarga Ignatius tidak syok.
“Kalau misalnya langsung dikasih informasi bahwa putranya meninggal, pasti akan menimbulkan pertanyaan. Karena informasinya sakit, ya tentunya dengan harapan jangan sampai syok lah, dengan pertimbangan itu yang saya rasa,” kata Agus di Jakarta pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Sebab, kata Agus, polisi mengkhawatirkan apabila keluarga diberitahu bahwa putranya meninggal karena ditembak akan tentu akan kaget. Tapi, lanjut dia, bukan berarti polisi menutup-nutupi kasus kematian Ignatius.
“Toh tidak ditutup-tutupi kok, semua dibuka. Artinya, keluarga korban bisa melihat jenazah yang bersangkutan tidak ditutup dan bebas terbuka. Artinya, pihak Densus 88 terbuka,” jelas dia.
Menurut dia, jajaran Densus 88 dan Divisi Propam tentu sudah profesional dalam melaksanakan tugasnya termasuk menangani kasus tersebut. Apalagi, sudah ada beberapa anggota Polri yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Saya rasa penyidik sudah melakukan tugasnya lah. Saya yakin apa yang sudah dilakukan jajaran Densus dan Propam dalam menangani kasus tersebut, pasti diungkapkan masalahnya apa adanya. Karena beberapa tersangka sudah ditetapkan, tentunya tidak ada unsur menutup-nutupi masalah ini dari awal sudah dilaporkan,” pungkasnya.