PDAM Ungkap Penyebab Jalan Meletus hingga Bunting di Surabaya

Badan jalan menggunung setelah meletus di Pasar Kembang Surabaya
Sumber :
  • Foto: video warga

Surabaya – Pihak PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Jawa Timur, memberikan penjelasan terkait peristiwa meletusnya tanah yang menyebabkan permukaan jalan di Pasar Kembang, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, membunting setinggi hampir setengah meter. Insiden itu terjadi berhubungan dengan rehabilitasi pipa air yang sudah uzur.

Jalur Lintas Selatan Malang-Blitar Ambles, Alami Retak dan Longsor

Manajer Rehab Pipa PDAM Surya Sembada Surabaya, Louis Andilun Gatu, menjelaskan, saat ini pihaknya memang tengah melakukan rehabilitasi pipa yang sudah berusia puluhan tahun. Dan salah satunya yakni, rehabilitasi pipa berusia 69 tahun di kawasan Jalan Pasar Kembang Surabaya.

Hal itu dilakukan sebagai antisipasi adanya pipa yang sudah aus atau korosif, dan diganti. “Karena pipa itu ada di tengah-tengah flyover Pasar Kembang, jadi kita susah untuk melakukan maintenance. Nah, ini merupakan bentuk kami untuk mengganti, merehabilitasi pipa yang sudah lama,” katanya dalam keterangan tertulis diterima VIVA, Selasa, 1 Agustus 2023.

Menteri Nusron Ingin Maksimalkan Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah Telantar untuk Tanah Wakaf Produktif

Petugas memperbaiki jalan yang meletus dan menggunung di Surabaya

Photo :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Rehabilitasi dilakukan sejak Jumat, 28 Juli 2023, malam dengan metode horizontal directional drilling (HDD) atau pengeboran terarah horizontal. Pada Selasa pagi atau saat insiden permukaan jalan membunting, pipa yang sudah tertanam sepanjang 144 meter, dari seharusnya 246 meter.

Jalan Provinsi di Pesisir Selatan Sumbar Putus akibat Diterjang Banjir

“Jadi kurang 102 meter. Sebenarnya sudah tinggal seperempatnya selesai, tapi ternyata di titik ini [tanah] tidak kuat menahan tekanan pipa, akhirnya meletus, padahal pipa sudah lewat,” ujar Louis.

Dia menambahkan, sejak awal di lokasi ada indikasi air keluar kecil. Air tersebut, kata Louis, diperkirakan juga telah mengisi rongga yang mengindikasi jika struktur tanah kurang baik atau berpasir.

"Kita pengeboran di kedalaman 4-5 meter, akhirnya terisi, dia tidak bisa keluar terdorong ke atas begitu pipa masuk. Upaya penanganannya kami lakukan perbaikan hari ini juga, saya diperintah Pak Dirut hari ini harus menutup," tandasnya.

Meski terjadi insiden, Louis memastikan akan tetap melanjutkan pengerjaan rehabilitasi pipa di Jalan Pasar Kembang. Namun, ia sebelumnya akan kembali mendiskusikan dan mengkaji ulang progres pengerjaan rehabilitasi pipa tersebut.

“Artinya, [akan dipakai metode] mana yang benar-benar tidak mengganggu warga," katanya.

Diberitakan sebelumnya, tanah di Jalan Pasar Kembang meletus pada Selasa pagi, sekira pukul 05.00 WIB. Akibatnya, permukaan jalan di titik tersebut membunting dan membentuk gundukan setinggi hampir setengah meter. Itu terjadi akibat tekanan air yang ada di dalam pipa PDAM yang tertanam di dalam tanah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya