Tanggapi Survei LPI, Pengamat Sebut Kinerja Ketua KPK Patut Diapresiasi
- VIVA/Cahyo Edi
Jakarta – Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan, Prof. Emrus Sihombing mengapresiasi kinerja Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Menurut Emrus, di tengah tekanan dan dinamika politik luar biasa, Firli Bahuri telah banyak capaian, prestasi dan mampu bekerja melampaui hal itu. Ia menuturkan, kinerjanya itu terlihat dari tiga dimensi tugas KPK yaitu bidang pencegahan, penindakan dan pendidikan anti korupsi.
Hal itu disampaikannya saat merespon hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) tentang "Kinerja KPK Dalam Mengantisipasi Politik Uang Jelang Pemilu 2024' yang dirilis pada Senin kemarin.
Survei menggambarkan penilaian kelompok kelas menengah intelektual terhadap kinerja Ketua KPK Firli Bahuri dan KPK sebagai institusi.
“Terkait dengan survei LPI, saya rasa cukup inline dengan kenyataan. Saya mengapresiasi kinerja Ketua KPK dan menurut saya mereka telah bekerja siang malam. Kasus seperti OTT, juga telah banyak pejabat publik yang terjerat oleh KPK. Dan perlu diperhatikan pula bahwa KPK juga mempunyai mekanisme sendiri untuk melakukan OTT. Mereka tidak sembarang, tetapi dilakukan secara cemat, teliti dan hati-hati. Artinya, kerja-kerja mereka berbasis pada materi objektif dan induktif. Berdasarkan itu pula, OTT tidak melihat latar seseorang,” kata Emrus, Selasa, 1 Agustus 2023.
Emrus melanjutkan, dalam dimensi pencegahan KPK juga telah melakukan upaya luar biasa seperti program Desa Anti Korupsi dan Politik Cerdas Berintegritas (PCB). Ia menambahkan, ketika proses penindakan dilakukan, KPK turut menindaklanjutinya ke instansi terkait sebagai bahan pencegahan lebih lanjut.
Terkait penindakan, Emrus juga mengapresiasi upaya KPK yang tegas menindak oknum petugasnya saat isu pungli merebak.
“KPK juga telah tegas menindak oknum petugas yang diduga melakukan pungli. Ini artinya, mereka tegas tidak hanya ke atas, ke bawah tetapi juga ke dalam,” kata Emrus.
Mengenai korupsi politik yang berpotensi akan muncul jelang pemilu 2024, Emrus mengingatkan kepada seluruh pihak untuk hati-hati dan menghindari politik uang.
“Seluruh tim pemenangan calon presiden, anggota dewan, saya ingatkan untuk tidak menggunakan praktik politik uang. Sebab, KPK akan terus bekerja mencermati siapapun tanpa pandang latar dan jabatan. Kita juga berharap pada pemilu 2024 nanti akan bersih dari praktik politik uang,” imbuhnya.
Diketahui, survei LPI ini digelar pada 17 Juli 2023- 27 Juli 2023 dengan kluster responden dari kalangan kelas menengah intelektual.
LPI mengategorikan beberapa indikator yaitu Integritas, Kinerja, Perilaku Anti Korupsi, Persepsi Anti Korupsi, dan Kepercayaan Publik.
Teknik sampling yang digunakan pada survei ini adalah Purposive Sampling di mana subjek yang diambil sebagai sampel adalah berdasarkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan-permasalaan dalam penelitian. Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 800 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 3.1 persen pada tingkat kepercayaan ± 95 persen.
Wakil Direktur LPI, Ali Ramadhan mengatakan mayoritas responden menilai kinerja Ketua KPK Firli Bahuri cukup baik sebanyak 26,5 persen, lalu disusul kategori baik sebanyak 25,25 persen, sangat baik 23,75 persen dan belum baik 24,5 persen.
"Dari hasil olah data, secara umum persepsi tertinggi kalangan kelas menengah yang menilai kinerja Ketua KPK, Firli Bahuri cukup baik sebesar 26,5 persen. Responden dalam kategori ini umumnya masih berharap agar Ketua KPK Firli Bahuri mempunyai langkah afirmatif dalam mengantisipasi praktik politik uang dalam pemilu 2024," kata Ali dalam rilis hasil survei LPI di Aryaduta Hotel, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023.
"Sebagian responden menilai belum baik sebesar 24,25 persen. Pandangan responden ini umumnya menyoroti dimensi etik Ketua KPK Firli Bahuri yang kerap berurusan dengan Komisi Etik KPK," kata Ali menambahkan.
Begitu pula dengan tingkat kepuasan masyarakat kelas menengah terhadap kinerja institusi KPK sebesar 28,75 persen cukup puas, 25,75 persen puas, 20,5 persen sangat puas dan 25 persen belum puas.
“Mayoritas responden menilai KPK telah menginisiasi program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) terpadu kepada 26 Parpol nasional dan lokal Aceh. PCB bertujuan untuk memberikan pembekalan agar Parpol sebagai kontestan pemilu mendorong pertarungan ide dan gagasan, serta menghindari praktik politik uang (money politics) dalam pemilu serentak 2024,” ujarnya.