Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Pelajar Berujung Meninggal, Ratusan Warga Geruduk Mapolresta Ambon

Ratusan warga menggeruduk Markas Polresta Ambon
Sumber :
  • Belseran Christ (Maluku)

Ambon – Ratusan warga menggeruduk Markas Polresta Ambon, Senin (31/7/2023) malam menuntut penangkapan pelaku yang membuat korban meninggal. Ratusan warga ini merupakan, kerabat dan tetangga, Rafli Rahman Sie, remaja yang menjadi korban penganiayaan oleh anak ketua DPRD Kota Ambon, pada Minggu (30/7/2023).

Sempat Alami KDRT Depan Anak, Istri Labrak Suami Sedang Selingkuh di Tempat Umum

Massa sempat mengamuk dan memprotes pihak aparat Polresta Ambon, karena dinilai lamban melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Polisi didesak para pendemo agar segera menangkap pelaku satu kali dua puluh empat jam, mereka juga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak terpenuhi.

10 Ucapan Menyentuh Hati untuk Hari Anak Sedunia 2024, Penuh Semangat dan Harapan

Aksi ini sempat ricuh, karena massa mencoba menerobos masuk ke dalam halaman Mapolresta Ambon, namun diadang aparat kepolisian yang berjaga.

Ratusan warga menggeruduk Markas Polresta Ambon

Photo :
  • Belseran Christ (Maluku)
Sebelum Sidang Pembuktian Cerai, Paula Verhoeven Ungkap Rindu ke...

“Katong (kita) mau lihat pelaku itu dolo, tangkap dia. Katong mau lihat dia sudah masuk penjara ka balom, katong mau liat dia muka batul ka seng (tidak),” teriak massa di depan Mapolresta Ambon, Senin (31/7/2023) malam.

Sementara itu aparat Polresta Ambon, di hadapan massa mengakui, pelaku penganiayaan telah ditangkap dan diamankan. Pelaku sendiri saat ini, telah berada di rumah tahanan Polresta Ambon untuk nantinya dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan.

Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janete Luhukay mengatakan untuk mengungkap kasus tersebut, sejumlah langkah telah diambil penyidik di antaranya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Selain pemeriksaan saksi-saksi, korban juga sudah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.

“Keluarga yang datang di Mapolresta ini karena mereka merasa kehilangan dan mereka merasa ini merupakan tindakan tidak terpuji, namun tindakan kepolisian langsung mengamankan pelaku kemudian pelaku ditahan,” kata Janete.

Kapolda Maluku Irjen Polisi Lotharia Latif sebelumnya, telah memerintahkan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk melakukan proses hukum terhadap pelaku sesuai perbuatannya.

"Saya sudah perintahkan Kapolresta Ambon untuk proses hukum pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, dan semua sama di depan hukum," tegas Kapolda, Senin (31/7/2023).

Untuk mengungkap kasus tersebut, sejumlah langkah telah diambil penyidik. Di antaranya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Selain pemeriksaan saksi-saksi, korban juga sudah di otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.

"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di rumah tahanan Polresta Ambon," terangnya.

Kapolda menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan perbuatan lain yang tidak diinginkan. Perkara itu sudah ditangani dengan mengedepankan rasa keadilan.

"Kami menghimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada Polri untuk diproses hukum," tegasnya.

Untuk diketahui, Rafli Rahman Sie, remaja beralamat di kawasan ponegoro atas, RT 01/ RW 04 Kelurahan Urimessing Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Korban menghembuskan napasnya dan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit. Ia diduga dianiaya hingga meregang nyawa oleh setelah dipukul beberapa kali oleh Abdi Toisutta, pemuda 25 tahun warga talake. Pelaku sendiri diketahui merupakan, anak kandung dari Ketua DPRD Kota Ambon.

Pelaku sendiri melakukan tindakan penganiayaan kepada korban dengan memukul kepala korban, beberapa kali.

Diduga, aksi yang dilakukan oleh pelaku karena tak terima disenggol oleh korban saat mengendarai motornya masuk melewati salah satu gang di kawasan Talake, Kota Ambon, Minggu (30/7/2023) malam.

Atas kejadian itu, korban pun dianiaya oleh pelaku hingga pingsan di atas motornya, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit. (Christ Belseran/Ambon-Maluku)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya