Diduga Hina Presiden Jokowi, Andi Gani: Rocky Gerung Kebablasan!
- VIVA.co.id/ Yeni Lestari
Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung menjadi pembicaraan di media sosial lantaran diduga menghina Presiden Joko Widodo saat menjadi pembicara dalam sebuah acara.
Dalam video yang beredar di media sosial, Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi dengan kata-kata yang tidak pantas.
Pernyataan itu dilontarkan saat Rocky mengomentari Presiden Joko Widodo yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke China.
Menanggapi hal itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sekaligus Presiden Konfederasi Buruh ASEAN (ATUC) dengan 20 juta anggota di 11 negara ini mengaku terkejut dengan orasi Rocky Gerung yang menghina Presiden Jokowi dengan kata-kata yang sangat kasar dan tidak pantas.
"Itu bukan kebebasan demokrasi tapi kebablasan," kata Andi Gani kepada wartawan di Jakarta, Senin 31 Juli 2023.
Andi Gani menilai, sebagai seorang akademisi terpelajar, sangat tidak pantas Rocky Gerung melontarkan makian yang sangat kasar seperti itu.
Andi Gani juga menjelaskan, orasi yang dilakukan oleh Rocky Gerung bukan terjadi di forum KSPSI yang dipimpinnya. Karena, video tersebut terekam dalam acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi.
Ia menegaskan, konfederasi buruh yang dipimpinnya tidak terlibat dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh yang akan melaksanakan aksi pada 10 Agustus mendatang.
Untuk diketahui, berdasarkan verifikasi Kementerian Ketenagakerjaan, KSPSI pimpinan Andi Gani Nena Wea merupakan konfederasi buruh terbesar di Indonesia.
Terkait rencana aksi, Andi Gani mengaku sudah memiliki agenda aksi buruh tersendiri dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
"KSPSI yang saya pimpin juga sudah mempunyai agenda aksi bersama KSPI pimpinan Said Iqbal," jelasnya.