Jemaah Haji Asal Jombang Meninggal Dunia di Tanah Suci Bertambah
- Viva.co.id/ Uki Rama (Malang)
Jombang – Jumlah jemaah haji asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang meninggal dunia di Tanah Suci, kembali bertambah. Berdasarkan catatan Kantor Kemenag Jombang, kini ada dua lagi jemaah haji yang meninggal dunia.Â
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kemenag Jombang Ilham Rohim membenarkan kabar dua jemaah haji tersebut. "Ada dua jemaah lagi yang dilaporkan meninggal. Sehingga total ada delapan orang," kata Ilham, Senin, 31 Juli 2023.
Ilham mengatakan, identitas jemaah pertama adalah H Rifai Kaprawi (92 tahun) asal Dusun Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno. Jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 78 tersebut, dilaporkan meninggal pada 25 Juli lalu, pukul 10.25 waktu Arab Saudi. Â "Beliau meninggal disebabkan syok hipoglikemi," katanya.
Sedangkan jemaah haji yang kedua adalah H. Karyoto Kamin Sadiman (60 tahun), asal Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.Â
Jemaah yang tergabung dalam kloter 78 tersebut dilaporkan meninggal di RS Al Madinah pukul 22.58 waktu Arab Saudi pada pada 27 Juli 2023.
"Untuk penyebab sakit informasinya yang kami terima adalah memiliki riwayat kanker kelenjar getah bening," tuturnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data Kemenag Jombang sebelumnya, ada 6 jemaah yang meninggal dunia, yakni M Solichan warga Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Sabtu 1 Juli 2023 lalu.
Kedua, ibu Rani, warga Dusun Padar Kidul, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro yang meninggal Selasa 4 Juli 2023 malam.Â
Kemudian, Munasri warga Desa Gongseng, Kecamatan Megaluh, yang meninggal Jumat 7 Juli 2023. Selanjutnya Kholiyatun Yarto Idris warga Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito, yang meninggal pukul 19.10 waktu Arab Saudi (WAS) di RS An-Noor Makkah pada Jumat, 7 Juli 2023.
Selanjutnya, Masrur Asmuji Esan, warga Dusun Sentanan, Desa Grogol, Kecamatan Diwek yang meninggal Minggu 9 Juli 2023. Serta Solikah, jemaah asal Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, yang dilaporkan meninggal dunia Sabtu, 22 Juli di RS Saudi Jerman Jeddah.
Â