Sinyal Positif NU Makin Kuat, Elektabilitas PAN Berpotensi Meningkat
- VIVA.co.id / Eduward Ambarita
Jakarta – Dukungan warga Nahdlatul Ulama (NU) semakin deras kepada Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu 2024. Hal itu tak terlepas dari pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang memperbolehkan warga Nahdliyin memilih PAN, saat acara simposium 1 abad NU pada Februari lalu.
Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin. “Ketika ada pernyataan dari ketua PBNU yang silahkan NU memilih PAN. Sejatinya pemilih kita cair kan,” kata Ujang dikutip Kamis, 27 Juli 2023.
Ujang menilai, ucapan tersebut berpotensi membuat PAN mendapat banyak suara dari NU. Pernyataan Gus Yahya itu dinilai sebagai sinyal restu untuk warga NU memberikan dukungan untuk PAN.
Sinyal positif tersebut, kata Ujang, juga membuat elektabilitas PAN di kalangan kelompok muslim dalam terus meningkat. Hal itu terlihat dari rilis Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru pada bulan Juni 2023.
Dalam rilis tersebut menunjukkan PAN menjadi salah satu partai berbasis Islam yang kokoh dengan elektabilitas sebesar 3,1 persen. Perolehan tersebut hanya di bawah PKB dan PKS.
Secara umum elektabilitas PAN terus menunjukkan hasil yang terus positif. Survei IPI menunjukkan elektabilitas partai besutan Zulkifli Hasan tersebut pada bulan Maret berkisar di angka 2 persen. Sementara pada data terbaru, PAN meraih angka 3,1 persen.
Menurut Ujang, faktor yang membuat elektabilitas PAN konsisten terus naik adalah pergerakannya yang masif. Selain itu, sikap PAN yang semakin progresif juga membuat banyak masyarakat yang bersimpati kepada partai berlambang matahari tersebut.
“Jadi saya melihat elektabilitasnya itu stabil karena pergerakan-pergerakan PAN saat ini sangat masif, sangat progresif,” ucapnya.
Faktor lain stabilnya elektabilitas PAN karena dipengaruhi kinerja Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). Sebab, Zulkifli Hasan dinilai bekerja nyata selama mengemban tugas dari Presiden Jokowi sebagai Mendag.
“Jadi memang ketika Zulhas-nya menjadi menteri, perkembangan PAN larinya kencang, progresif dalam menatap Pemilu 2024,” ujarnya.