5 Fakta Ujang Hendro, Marinir Palsu yang Ingin Pikat Wanita Incarannya Ditangkap Intel TNI
- Puspomal
Tangerang – Sosok Ujang Hendro tengah disorot lantaran keciduk bahwa dirinya adalah Marinir palsu. Padahal, ia sudah nyamar jadi Marinir selama 10 tahun, dan baru ketahuan baru-baru ini.
Bagaimanakah kronologi penangkapannya? Berikut VIVA rangkum sejumlah fakta soal Ujang Hendro yang memalsukan jabatannya selama 10 tahun.
1. Kronologi penyergapan
Penyergapan terjadi di sekitar Perumahan Pondok Indah State, Penancangan, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten. Malam itu sejumlah pria berbadan tegap memasuki perumahan tersebut. Mereka tidak mengenakan seragam, hanya mengenakan baju kaos biasa dan juga ada yang berjaket kulit.
Pada Rabu dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, pria-pria tersebut tiba-tiba menyergap seorang pria bernama Ujang Hendro yang sedang berjalan di jalanan perumahan. Rupanya Ujang Hendro adalah mariner palsu, sehingga dilakukan penyergapan.
2. Dikenal bukan orang biasa
Selama ini Ujang Hendro dikenal oleh masyarakat bukan orang biasa. Sebab, ia ke mana-mana selalu mengenakan seragam loreng militer Indonesia dengan emblem TNI Angkatan Laut di dada kirinya.
Warga sekitar memang tahunya bahwa Ujang ini prajurit TNI. Malahan dia ngaku seorang bintara senior dengan pangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu) dari Korps Marinir.
Saat penangkapan dinihari, Ujang Hendro yang masih pakai seragam lengkap itu ditangkap dan langsung diborgol.
3. Sosok yang meringkus Ujang Hendro
Beberapa jam sebelumnya, Komandan Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL (Dandenpom Lanal) Banten, Mayor Laut (PM) Eko Hadi Saputro melaksanakan apel singkat dengan tim intel TNI.
Malam itu Mayor Eko menerangkan kepada tim intel bahwa telah mendapatkan informasi dari warga tentang sosok Pak Ujang Hendro. Akhirnya tim intel pun bergerak melakukan pengintaian dan penangkapan terhadap Ujang Hendro.
“Berbekal informasi dari warga, bahwa ada orang yang mengaku anggota TNI yang beraktivitas di area perumahan,” kata Mayor Eko dalam siaran resmi yang dilansir VIVA Nasional, Kamis, 27 Juli 2023 dari Penerangan Puspomal.
4. Jadi tentara gadungan selama 10 tahun
Hasil dari penelusuran, Ujang Hendro ternyata prajurit TNI palsu alias gadungan. Setelah dilakukan penyergapan, Ujang Hendro kemudian dibawa ke kantor Denpom Lanal Banten. Ia pun mengakui perbuatannya.
Dari pengakuannya, Ujang Hendro sudah jadi TNI gadungan selama 10 tahun. Selama itu jabatannya sebagai TNI palsu tak diketahui siapa pun.
“Dengan tujuan supaya masyarakat percaya dan mau mempekerjakan sebagai pengamanan di pergudangan dan perumahan,” kata Mayor Eko.
5. Jadi TNI gadungan supaya pikat wanita incaran
Selain itu, Ujang ngaku nekat jadi tentara gadungan untuk mengelabui dan memperdaya wanita-wanita yang jadi incarannya.
Masyarakat pun mungkin bisa percaya dengan tipu muslihat Ujang ini. Sebab, kemana-mana dia selalu membawa beceng alias pistol. Namun ternyata pistol itu Cuma airsoft gun.
Tak hanya itu, Ujang juga melengkapi dirinya pakai Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI palsu. Hal ini lah yang membuat dirinya benar-benar seperti TNI karena lengkap dengan seragam dan tanda pengenal.