Populerkan 'Salam Pancasila', Megawati: Kalau Mau Marah, Marahnya Sama Pak Jokowi
- PDI Perjuangan
Surabaya - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, seluruh masyarakat harus mengenal dan mengucapkan salam Pancasila, tak terkecuali para wartawan. Salam pancasila ini merupakan terobosan Megawati Soekarnoputri.
Hal itu diungkap Megawati saat memberikan sambutan di acara peresmian Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia, tepatnya di Gunung Anyar, Surabaya, Rabu, 26 Juli 2023.
"Salam Pancasila! Kalau boleh, wartawan juga ikut ya, kamu ini orang Indonesia apa bukan? Saya ini orang yang disayangi banyak orang, tapi juga enggak disukai banyak orang, karena wartawan kalau sudah jelekin saya, wah hebat deh!" kata Megawati.
Megawati menjelaskan, ideologi Indonesia pada dasarnya merupakan Pancasila dan seluruh masyarakat harus mengingat itu. Maka dari itu, dia sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP mencetuskan adanya salam Pancasila.
"Salam ini resmi karena saya sebagai ketua dewan pengarah badan pembinaan ideologi Pancasila, saya bicara pada Pak Presiden, supaya rakyat ingat ideologi kita Pancasila, enggak ada yang lain," ucapnya.
"Jadi maksud ibu bagaimana? Ya harus ada yang namanya simbol-simbolnya, saya bikin, boleh enggak pak kalau salam Pancasila daya populerkan? Oh setuju sekali," lanjut Megawati.
Dikarenakan sudah mendapatkan izin dari Presiden Jokowi, Megawati pun menyebut masyarakat tidak bisa marah kepadanya. Jika tidak terima dengan salam Pancasila, maka masyarakat bisa marah ke Jokowi.
"Jadi, kalau mau marah, marahnya sama Pak Jokowi. Karena sudah dapat izin beliau sebagai presiden," ungkap Megawati.
Lebih lanjut, Megawati ingin setiap upacara tepatnya setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, juga ada salam Pancasila yang disebutkan. Dia ingin, setiap masyarakat Indonesia harus mengetahui bagaimana susahnya meraih kemerdekaan.
"Saya hanya ingin nanti tinggal di dalam peraturan itu setiap ada upacara, maka dari sisi protokoler setelah menyanyikan Indonesia Raya harus selalu mengucapkan yang namanya salam Pancasila. Malah saya bilang mestinya, karena orang sekarang sudah lupa mereka pernah dijajah 3,5 abad," pungkas Megawati.